> >

Jerinx: Gak Divaksin Dihujat Setengah Negara, Divaksin Dihujat Setengahnya Lagi

Selebriti | 17 Agustus 2021, 10:37 WIB
Detik-detik saat Jerinx disuntik vaksin sinovac dosis pertama di Polda Metro Jaya (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Musisi asal Bali, Jerinx merasa serba salah usai disuntik vaksin covid di Polda Metro Jaya, Minggu (15/8/2021). Sebelumnya, suami Nora Alexandra ini memang sempat menuai kontroversi karena menyatakan tak percaya Covid-19.

Jerinx merasa terus dihujat meskipun sudah mau divaksin jenis sinovac setelah berkonsultasi dengan dokter Indro.

"RASIALISME & VAKSINISME. Memilih divaksin dihujat setengah negara. Belum divaksin eh dihujat oleh setengahnya lagi. Bisakah diskriminasi ini dihentikan? Apa bedanya vaksinisme dengan rasisme yg mengkotak-kotakkan manusia atas dasar ras nya? Apa? Kan kita tak bisa memilih ras kita, sedangkan kalau vaksin kita masih bisa menolaknya?," kata Jerinx dikutip dari Instagram Story (16/8/2021).

Baca Juga: Mediasi Jerinx dan Adam Deni Buntu, Kasus Hukum Tetap Berjalan

Melalui unggahannya, drummer band Superman is Dead ini juga menegaskan bahwa dirinya tidak anti vaksin.

Ia mengaku tidak buru-buru melakukan vaksin karena memiliki komorbid.

"Tolong dicatat ya, saya sejak awal TIDAK PERNAH bilang diri saya antivaxx sama sekali. Bisa cek di internet. Saya hanya tidak mau buru2 dengan pertimbangan riwayat medis saya," ujar Jerinx.

Pria 44 tahun itu juga mengungkap alasannya mau divaksin karena telah melakukan konsultasi ke dokter khususnya terkait vaksin sinovac.

"Kenapa baru mau divaksin? Ya karena saya mau menemukan dokter/virolog yang mampu yakinkan jika sinovac tidak akan timbulkan efek negatif pada tubuh saya dengan riwayat (penyakit) yang saya miliki," ungkapnya.

Baca Juga: Jerinx Usai Disuntik Vaksin Sinovac: Ayo Kita Bantu Agar Indonesia Lekas Bangkit

Dirinya juga menegaskan bahwa selama ini tidak melarang siapapun untuk melakukan vaksin covid dan menyarankan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Sebagai informasi, Jerinx ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pengancaman melalui media elektronik usai dilaporkan oleh pegiat media sosial Adam Deni.

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU