> >

Soal Aksi Berbikini di Pinggir Jalan, Dinar Candy Tegaskan Tak Mencari Sensasi

Selebriti | 13 Agustus 2021, 18:16 WIB
Dinar Candy yang menjadi tersangka kasus pornografi lantaran aksi berbikini yang dilakukannya di pinggir jalan beberapa waktu lalu.(Sumber: Instagram/@dinar_candy)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Akhirnya Dinar Candy muncul ke publik usai menjadi tersangka kasus dugaan pornografi dan pelanggaran Undang-undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) 

Beberapa waktu lalu, Dinar Candy melakukan aksi protes perpanjangan PPKM sambil berbikini di pinggir jalan.

Terkait kejadian tersebut, Dinar Candy rupanya masih menyimpan trauma.

Bahkan Dinar Candy merasa takut saat sejumlah media memintanya untuk melakukan wawancara.

Hal tersebut diungkapkan Dinar Candy kepada Antonius Rovy dalam kanal YouTube Dapur Bincang Online pada Kamis (12/8/2021).

"Bentar, stres atau cari sensasi?" tanya Antonius Rovy.

"Nah, kalau dibilang cari sensasi, Dinar harus mau diundang ke tv-tv, tapi Dinar enggak mau, nolak itu," jawab Dinar Candy.

Baca Juga: Terungkap! Ini Penyebab Dinar Candy Stres hingga Nekat Lakukan Aksi Berbikini di Jalan

Bahkan ada juga yang meminta melakukan wawancara eksklusif dengan Dinar Candy.

Namun semua permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Dinar Candy karena takut obrolannya nanti akan melenceng kemana-mana meski mendapat iming-iming bayaran lebih besar.

"Dari kemarin diundang ke tv, katanya mau eksklusif, katanya, 'Dinar ada ekstra bujet.' Aduh enggak berani, deh. Enggak berani," ujarnya.

Lebih lanjut, Dinar Candy menuturkan bahwa pada saat itu, ia sama sekali tidak terpikir untuk mencari sensasi.

Aksi turun ke jalan sambil berbikini hanyalah cara Dinar Candy mengekspresikan diri.

"Tidak kepikiran sama sekali (cari sensasi). Itu beneran stres, drop. Video kemarin, tuh, kayak kecelakaannya Dinar. Bentuk Dinar stres, ternyata pelampiasannya (harusnya) enggak gitu," ucap Dinar Candy.

Baca Juga: Hotman Paris Sebut Seharusnya Dinar Candy Tak Jadi Tersangka Pornografi, Ini Alasannya

 

Penulis : Dian Septina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU