5 Camilan Tradisional Legendaris yang Tidak Lekang oleh Waktu
Lifestyle | 20 Juli 2021, 15:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagai bangsa Indonesia kita wajib bangga akan kekayaan kuliner dari negeri ini. Di setiap daerah pasti memiliki kuliner andalannya masing-masing sebagai ciri khas.
Salah satunya yaitu makanan ringan atau biasa disebut sebagai camilan tradisional khas Indonesia. Walaupun saat ini menjamur camilan dengan inovasi baru atau bahkan camilan asing yang masuk ke Indonesia, camilan tradisional tetap berjaya dan peminatnya selalu bertambah.
Baca Juga: Keripik Pare, Camilan Favorit Warga Jember
Bahkan, semakin banyak yang menekuni bisnis makanan ringan tersebut karena produksi dan pemasarannya dapat dilakukan hanya dari rumah.
Banyaknya camilan autentik yang beredar di Indonesia ini terkadang membuat kita sulit menentukan pilihan. Nah, simak 5 Camilan autentik Indonesia yang tidak lekang oleh waktu mengutip siaran pers yang diterima Kataoma:
1. Keripik
Camilan yang satu ini, paling banyak dikenal oleh masyarakat. Dari mulai keripik kentang, keripik singkong, keripik pisang, keripik ubi dan lain sebagainya. Tentunya banyak sekali yang menjual dengan berbagai macam merk, bahkan tersedia juga dalam bentuk curah.
Sebenarnya jika ingin membuat sendiri tidaklah terlalu sulit. Hanya perlu mengiris tipis bahan yang akan dijadikan keripik, lalu digoreng menggunakan minyak. Untuk menambah rasa yang gurih, tinggal mencampur bahan dengan garam, bawang merah, bawang putih, atau lada.
2. Cireng
Camilan yang berasal dari Jawa Barat ini merupakan salah satu camilan favorit di Indonesia, yang mudah ditemukan. Biasanya dijual di beberapa tempat makan, atau di supermarket dalam keadaan belum digoreng (frozen).
Cireng juga dilengkapi dengan bumbu tambahan yaitu bumbu rujak yang rasanya pedas manis. Saat terbaik untuk menikmati cireng adalah saat cireng masih dalam keadaan panas setelah digoreng.
3. Rengginang
Rengginang berasal dari Jawa Barat, Banten. Awalnya orang zaman dahulu ingin membuat tapai ketan namun bahan ragi mereka kosong dan akhirnya beras ketan yang sudah dikukus tersebut dibentuk bulat kecil, dijemur, dan digoreng (dikenal dengan nama Rengginang).
Ternyata, malah banyak orang yang menyukai rengginang tersebut, sehingga saat ini rengginang masih eksis dijual di beberapa tempat. Saat ini, rengginang sudah berinovasi dengan berbagai macam varian rasa seperti balado, cokelat, green tea, stroberi, hingga sate ayam.
4. Pisang Sale
Camilan olahan pisang ini biasa dijual di beberapa toko makanan ringan, atau di beberapa daerah sebagai buah tangan. Rasanya yang gurih dan manis berhasil memikat lidah dan hati masyarakat. Pisang sale adalah makanan hasil olahan dari buah pisang yang diiris tipis kemudian dijemur.
5. Telur Gabus
Camilan telur gabus sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Camilan yang satu ini merupakan salah satu yang legendaris dari Betawi Jakarta yang sangat disukai banyak orang, sehingga sering disebut dengan camilan autentik Indonesia.
Telur Gabus dapat ditemukan di beberapa toko camilan dan supermarket. Harganya yang cukup ekonomis membuat camilan ini menjadi andalan masyarakat Indonesia.
Founder Kata Oma, Furiyanti mengatakan, Kata Oma lahir dari kepedulian seorang Oma untuk memenuhi kebutuhan camilan anak cucunya dengan camilan yang enak, terbuat dari bahan-bahan alami, autentik Indonesia dan tentunya higienis sehingga aman dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga.
Baca Juga: Getas, Camilan Khas Bangka Belitung untuk Sajian Lebaran
"Telur Gabus Kata Oma berawal dari resep turunan keluarga yang dibuat oleh ibu saya,” ujar Furiyanti
Adapun Kata Oma hadir dengan berbagai varian rasa seperti Gula Aren, Keju, Balado Padang, dan Telur Asin.
Nah, itu dia beberapa camilan autentik Indonesia yang tidak lekang oleh waktu. Walaupun semua camilan tersebut sudah ada sejak zaman dahulu, tapi karena cita rasanya yang unik dan hanya ada di Indonesia, membuat semua camilan tersebut bertahan hingga sekarang bahkan tidak lekang oleh waktu. Camilan mana yang menjadi favoritmu?
Penulis : Ade-Indra-Kusuma
Sumber : Kompas TV