> >

Mengapa Hidung Kucing Suka Basah? Ternyata Ini Penyebabnya

Lifestyle | 15 Juli 2021, 08:05 WIB
Ilustrasi. Mengapa Hidung Kucing Suka Basah? Ternyata Ini Penyebabnya (Sumber: Kompas TV)

SOLO, KOMPAS.TV - Pemilik kucing pasti pernah memperhatikan dan merasa gemas dengan hidung kucing yang mungil dan berwarna merah muda. Bahkan tidak jarang kamu menyentuhnya ketika sedang menggendong atau mengelusnya.

Namun, kamu pasti pernah merasa bahwa hidung kucing basah ketika disentuh. Merasakan basah di hidung hewan kesayangan, sebagai orang awam tentu kita bertanya-tanya dan khawatir bahwa itu gejala dari penyakit tertentu.

Eits, jangan panik dulu. Ternyata, hidung kucing basah itu normal. Lalu, apa yang penyebabnya, berikut penjelasannya dilansir dari Catster, Kamis (15/7/2021). 

1. Kulit di sekitar lubang hidung berkeringat

Hidung yang basah disebabkan kelenjar keringat yang ada pada kulit di sekitar lubang hidung atau biasa disebut Rhinarium. Sewajarnya kulit, rhinarium dapat berkeringat sebagai tanda mengatur suhu tubuh dan kelembapan hidung.

2. Air liur yang menempel ketika grooming

Selain itu, hidung basah juga bisa disebabkan dengan aktivitas grooming atau menjilat badan yang otomatis menambah kelembapan pada hidung.

Ketika grooming, air liur kucing cenderung ikut menempel di bagian kulit, sehingga hidung kucing terasa berair bila disentuh dengan tangan manusia.

3. Kesulitan menggapai air minum

Kucing akan bergegas minum ketika merasa haus, namun stok air minum yang menipis dapat membuat kucing susah untuk menggapai kesegaran.

Karena kondisi itu, kucing perlu berusaha ekstra untuk mencapai kedalaman air. Akibatnya, tanpa sengaja hidungnya ikut nempel di air atau karena kecipratan ketika kucing minum sehingga membuat hidung menjadi basah.

4. Tanda kucing sehat

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa kucing dengan hidung basah adalah normal atau sehat. Sebab, hidung kucing akan kering dengan sendirinya ketika terkena sinar matahari langsung. Selain itu, karena kulit di sekitar lubang hidung bisa mengatur kelembapannya sendiri.

Namun, pemilik kucing perlu waspada ketika memasuki musim kemarau. Pasalnya, cuaca panas dapat berpengaruh terhadap kelembapan kulit dan bisa menyebabkan kucing dehidrasi serta mengalami kulit kering atau pecah-pecah.

Agar hal itu tidak terjadi, pemilik dapat mencegahnya dengan memperhatikan asupan air yang diminum oleh kucing peliharaan.

Selain itu, pemilik kucing perlu paham bahwa hidung kucing yang basah berbeda dengan kucing pilek. Ketika hanya basah, kucing tidak perlu dibawa ke vet karena akan kering dengan sendirinya.

Tetapi, apabila kucing sudah menunjukan dehidrasi serta pilek, pemilik disarankan untuk segera membawanya ke dokter hewan terdekat untuk mendapat obat yang sesuai.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Catster


TERBARU