Pilu, Tompi Ceritakan Kronologi sang Ibu Meninggal Akibat Kena Covid-19 saat Mudik
Lifestyle | 16 Mei 2021, 19:21 WIBNamun karena keterbatasan fasilitas di daerah, ambulans yang dipanggilnya dari pagi baru datang pukul 4 sore. Keterlambatan penanganan itulah yang membuat ibunya tak tertolong.
"Saya berangkat ke Medan untuk bertemu ibu di sana. Tapi Allah sudah ngasih waktunya segitu. Baru naik ambulans, saturasi semakin turun. Dalam keadaan tenang, senyap, ibu saya berpulang," tuturnya.
Baca Juga: Ashanty Akui Jika Penyakit Autoimun Kambuh, Pipinya Langsung Bengkak
Dengan keadaan terpukul, Tompi menyayangkan tenaga kesehatan di Aceh yang kurang.
"Di Aceh, pemeriksaan PCR hanya bisa dikerjakan dua kali dalam seminggu. Tenaga kesehatan yang bertugas juga tidak sedia di tempat. Kita harus marah-marah dulu, harus punya koneksi dulu baru bisa cepat," kata Tompi.
Dirinya mengatakan tak bermaksud menjelekkan kinerja petugas, namun Tompi sangat miris mengingat faskes Covid-19 di daerah sangat tidak memadai.
"Di luar Jakarta, fasilitas kesehatan masih PR besar. Cukup ibu saya yang jadi korban. Negara kita tidak sanggup kalau orang sampai sakit dalam jumlah besar, negara tidak akan sanggup," ujar Tompi.
Tak lama setelah ibunya meninggal, adiknya giliran positif Covid-19.
Tompi terpaksa membawa adiknya ke kota dengan harapan mendapat fasilitas kesehatan memadai.
"Kita berangkat ke Banda Aceh dengan harapan fasilitas di sana lebih baik, dan alhamdulillah jauh lebih baik dari Lhokseumawe," ujarnya.
Dengan kejadian ini, Tompi berpesan agar tidak menyepelekan Covid-19 karena bisa menjangkit siapa saja dengan cepat.
Penulis : Dian Nita Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV