> >

Curhat Dian Sastro Belajar Banyak Agama Sebelum Masuk Islam: Ayah Penganut Buddha, Ibu Katolik Taat

Selebriti | 2 Mei 2021, 09:33 WIB
Tangkap Layar Dian Sastrowardoyo saat curhat dengan Daniel Mananta (Sumber: Youtube/Daniel Mananta Network)

Hal tersebut sempat juga membuat Dian berada dititik minim kadar hormat kepada Ayah. Hingga kemudian semuanya berubah ketika Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo, Ayah Dian meninggal dunia. Saat itu, Dian masih berusia sekitar 13 tahun. Ada penyesalan yang hadir dan itulah awal mula Dian memiliki semangat untuk belajar banyak tentang filsafat termasuk pencarian mengenai kepercayaan yang harus dianutnya.

Dian mengaku pernah menjalani spiritual turis atau mempelajari banyak agama saat berusia 17 tahun. Diusia tersebut bertepatan dengan keinginan dirinya untuk mencari agama untuk diri sendiri seperti Ayahnya dulu. Pada saat itu, ada satu pertanyaan yang ingin Dian dapatkan jawabannya sesuai dengan yang diharapkan.

"Kalau alam semesta ini gede banget, dan manusia itu hanya segelintir debu, kenapa kita itu harus ada? Kalau pada akhirnya, toh, akan kiamat juga," terang Dian saat menyebutkan pertanyaan yang diajukan dalam masa pencarian.

Dari seluruh pemuka agama yang didatangi Dian, kemudian hanya satu yang dapat memuaskan dahaga penasarannya. Saat itu, anak tunggal ini diajak tantenya pergi ke sebuah pengajian. Dalam pengajian tersebut, Dian bertemu seorang ustaz yang menjelaskan segala hal dengan logis, termasuk mengenai pertanyaannya selama ini. Sebab ingin belajar lebih jauh dengan ustaz tersebut, maka Dian memenuhi syarat untuk melakukan salat 5 waktu.

Dian mensyukuri pilihannya memilih Islam didukung suportif oleh Dewi Parwati Setyorini, Ibundanya. Ibu hanya berpesan kepada Dian agar taat dan jangan mengkuti orang. Bagi pemeran Ibu Kartini dalam film karya Hanung Bramantyo ini, agama sangatlah bersifat personal. Sehingga, saat pencapaian untuk khatam Al-Quran diselesaikannya sebelum menikah, hal tersebut sempat membuat Ibundanya merasa haru.

Kini setiap Ramadan, ibu dua anak ini selalu berupaya untuk khatam Al-Quran dengan mengikuti kelompok tadarus. Selain itu, Dian pun pernah mengkhatamkan semua artinya seperti membaca novel.

"Wow, kok bagian ini kayak lagi ngomong ama gue," pungkasnya.

Hingga kini Dian masih tinggal serumah dengan Ibunda dengan menjalani toleransi antar agama yang kuat. Biasanya, mereka akan saling membantu ketika acara keagamaan dilakukan, seperti paskah ataupun pengajian.

Baca Juga: Gagal Bawa Anaknya dari Atalarik Syach, Tsania Marwa Tulis Pesan Haru

Penulis : Nurul-Fitriana

Sumber : Kompas TV


TERBARU