Kisah Cinta Aprilio Manganang saat SMA Diungkap oleh Sang Guru
Selebriti | 22 Maret 2021, 07:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Aprilia Manganang, sebelumnya harus menjalani beberapa tindakan medis hingga sidang di pengadilan untuk mengganti jenis kelaminnya dan merubah nama yang kini menjadi Aprilio Perkasa Manganang.
Aprilio Manganang selama 28 tahun ini diketahui hidup sebagai perempuan, hingga kemudian diketahui ternyata adalah pria tulen.
Ia diketahui mengidap hipospadia yang membuat jenis kelaminnya salah terdeteksi sampai saat ini.
Selain soal perubahan jenis kelamin, baru-baru ini kabar terkait kisah percintaan sang prajurit saat masih menjadi Aprilia Manganang ramai diperbincangkan publik.
Nouvi Karamoy, mantan guru yang pernah mendidik sang atlet di SMA Negeri 1 Manado bercerita, Aprilio Manganang saat masih berstatus perempuan, ternyata memiliki seorang pacar perempuan.
Diakui Nouvi, Aprilio Manganang saat itu memang sudah tertarik dengan perempuan namun masih bimbang karena terikat dengan identitas lahir.
Mengutip Tribun Manado, Rabu (10/3/2021), Nouvi Karamoy yang juga menjadi kerabatnya bercerita tentang masa lalu sang prajurit.
Nouvi menduga sang mantan anak didik bakal segera menikah setelah kini sah menjadi lelaki.
"Mungkin ia ingin bina rumah tangga," kata Nouvi.
Dia sempat tinggal selama tiga tahun di rumah Nouvi selama bersekolah di SMA terkemuka tersebut.
Nouvi dianggap Aprilio Manganang saat itu menjadi guru sekaligus dianggap orangtua yang kerap jadi tempat curhat.
"Dia galau. Selalu curhat ke saya, mau jadi pria atau wanita. Saya katakan minta hikmat dari Tuhan. Keadaan ini pasti akan membawa berkat kepadamu," katanya.
Ia membeberkan, Aprilio Manganang punya ciri fisik pria. Kala itu, organ intim prianya sudah tumbuh. Dia lebih banyak bergaul dengan pria.
"Sejak masih sekolah Aprilia sudah bergumul dengan identitasnya. Dia lahir perempuan, tapi memiliki kecenderungan pria yang ketertarikannya seksualnya pada wanita. Dengan tubuhnya yang besar, Aprilia kuat, tapi jiwanya penuh kebimbangan," tukas Nouvi.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV