5 Cara Ajarkan Anak Menabung dan Mengatur Keuangan ala Pebisnis Kaya Warren Buffet
Lifestyle | 21 Desember 2020, 11:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Warren Buffett terkenal sebagai pebisnis dan investor ulung. Pemilik Berkhshire Hathaway ini juga dikenal sederhana dan hemat dalam kehidupannya. Mengutip dari The Motley Fool, Warren Buffet menyarankan, untuk mengajar cara mengatur keuangan sedini mungkin. Anak kecil lebih cepat menangkap dan menyerap informasi.
Itu sebabnya, mengajarkan cara mengatur keuangan bisa lebih mudah saat anak masih kecil dibanding saat remaja.
Para orangtua bisa meniru cara Warren Buffett mendidik anak supaya pintar mengatur uang. Sebab, kemampuan itu sangat penting, terutama ketika dewasa nanti.
1. Ajarkan anak menabung
Penting untuk mengajarkan anak tentang perbedaan keinginan dan kebutuhan. Hal ini bisa membantu mereka untuk mengatur keuangan. Berikan dua wadah untuk anak. Satu untuk tabungan dan satu untuk pengeluaran. Dorong anak untuk membagi uang yang mereka terima ke dua tempat tersebut.
Ajak anak untuk menentukan benda mana yang merupakan keinginan dan kebutuhan.
2. Bentuk pola pikir
Tips parenting untuk anak selanjutnya adalah membentuk pola pikir anak agar lebih fleksibel. Hal ini penting agar anak tidak terlalu kaku pada suatu keputusan.
Kelak, anak bisa lebih legowo dalam menerima segala keputusan. Cara ini juga bisa meningkatkan cara berpikir kreatif mereka.
3. Ajak anak untuk mendaur ulang
Biarkan anak untuk berkreasi dengan mendaur ulang, baik itu sampah atau botol plastik. Cara tersebut agar kreativitas mereka berkembang. Cara ini bisa melatih kreativitas anak sekaligus mendorong anak untuk berhemat dan mencintai lingkungan.
Harga dengan nilai sering diartikan sama, tetapi sebenarnya ada sedikit perbedaan. Terkadang kita membeli sesuatu dengan harga mahal tetapi tidak sebanding dengan kegunaan atau nilainya. Plastik bekas tentu bisa didaur ulang jadi pot bunga ketimbang membeli lagi sebuah pot bunga cantik dengan harga yang mahal.
4. Bandingkan harga
Ajak anak untuk melihat daftar harga barang dari beberapa supermarket. Kemudian, minta mereka untuk membandingkan beberapa harga tersebut.
Cara ini bisa melatih anak agar paham tentang teknik beriklan. Mereka juga tahu apa saja yang pantas dan tidak untuk dibeli.
5. Beri contoh keputusan yang tepat
Berikan contoh saat Anda mengambil keputusan, serta efek dari kesimpulan tersebut. Misal, keluarga akan mengadakan piknik bersama, tetapi Anda membutuhkan sebuah laptop untuk bekerja.
Tentu solusinya adalah dengan menabung untuk membeli laptop. Jika tidak ada laptop, Anda tidak bisa bekerja untuk menghasilkan uang. Akibat tak punya uang, Anda juga tidak bisa pergi piknik. Piknik masih bisa dipikirkan belakangan karena ini tidak mendesak.
Penulis : Ade-Indra-Kusuma
Sumber : Kompas TV