> >

Perankan Cleopatra, Gal Gadot Picu Kontroversi

Film | 14 Oktober 2020, 08:05 WIB
Aktris asal Israel Gal Gadot akan memerankan Cleopatra dalam film terbarunya. (Sumber: AFP via Kompas.com)

LOS ANGELES, KOMPAS.TV – Aktris Gal Gadot yang terkenal sebagai pemeran wonder woman, kini memicu kontroversi atas peran barunya sebagai Cleopatra. Berbagai protes sudah bermunculan, bahkan sebelum film memulai proses produksi.

Berbagai komentar di media sosial bermunculan terkait dengan Gal Gadot yang berkulit putih, namun akan memerankan Cleopatra yang berasal dari Mesir.

Beberapa orang berkomentar, seharusnya peran itu diberikan kepada aktris dengan kulit berwarna dari etnis Arab atau Afrika.

Cleopatra berasal dari keluarga penguasa Yunani Kuno, yaitu dinasti Ptolemeus. Namun dia lahir di Mesir pada tahun 69 sebelum masehi dan memerintah kerajaan Mesir yang saat itu bersekutu dengan Kekaisaran Roma.

Baca Juga: Tobey Maguire dan Andrew Garfield Dikabarkan Gabung di Film Spider-Man 3

Gal Gadot sendiri dikabarkan tidak hanya berperan sebagai aktris, tapi juga akan bertindak sebagai produser dalam film ini.

Penulis Afrika James Hall mengatakan, seharusnya peran Cleopatra diberikan kepada aktris dari ras Afrika.

Senada dengan James Hall, Penulis Amerika Serikat Morgan Jerkins menuliskan dalam Twitternya bahwa Cleopatra harus dimainkan oleh seseorang yang "lebih gelap dari kantong kertas coklat". Dengan demikian, film ini secara historis akan lebih kuat.

"Gal Gadot adalah aktris yang luar biasa, tapi ada banyak sekali aktris Afrika Utara yang bisa dipilih. Berhentilah menutupi sejarah!" demikian salah satu komentar pengguna media sosial.

Sedangkan pengguna media sosial yang lain berpendapat, Cleopatra lebih condong pada bangsa Yunani atau Makedonia, daripada bangsa Arab atau Afrika.

Baca Juga: Film Dokumenter BLACKPINK: Light Up The Sky Tayang Hari Ini di Netflix

Perselisihan tentang Gal Gadot sebagai Cleopatra mengacu pada argumen kontemporer tentang budaya nasional, agama, dan politik gender.

Tetapi Timur Tengah kuno tidak akan sesuai dengan banyak pandangan modern kita tentang identitas.

Seperti dilansir dari BBC, Cleopatra naik takhta jauh sebelum agama Kristen turun ke bumi. Dia bahkan telah lahir berabad-abad sebelum penaklukan bangsa Arab di Afrika Utara. Cleopatra adalah penguasa Ptolemeus terakhir yang lahir di Mesir dan merupakan keturunan dari Yunani Kuno. Sebagai tambahan, bangsa Mesir saat itu sedang didominasi oleh Kekaisaran Roma.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU