> >

Harga Janda Bolong Tinggi, Pakar Unpad: Sebatas Permainan Dagang

Lifestyle | 28 September 2020, 12:05 WIB
Monstera atau tanaman Janda Bolong. (Sumber: KOMPAS.COM/Dian Reinis Kumampung )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Karantina selama pandemi menumbuhkan minat sebagian masyarakat terhadap tanaman hias. Pertumbuhan hobi ini pun diikuti dengan bertambahnya permintaan, hingga membuat harga beberapa tanaman hias kian mahal.

Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan harga tanaman Janda Bolong atau Monstera Adansoni Variegata yang meroket hingga ratusan juta rupiah.

Harganya kini memang bisa mencapai ratusan juta. Bahkan, untuk Janda Bolong berukuran kecil saja, harganya mencapai Rp 6 jutaan. Lalu, jika ukurannya sudah cukup besar, tanaman hias ini akan dihargai per helai daun.

Fenomena serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu saat tanaman Anthurium menduduki harga yang tak kalah mahal.

Baca Juga: Cara Merawat dan Keuntungan Memiliki Tanaman Janda Bolong di Rumah

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Syariful Mubarok mengatakan, tanaman hias berdaun indah ini termasuk dalam Familia Aracae. Syariful mengungkapkan, bentuk tanaman Monstera ini memiliki keindahan pada daunnya yang memiliki lubang. 

“Terkhusus pada jenis Variegata ini yang memiliki warna unik pada daun yaitu hijau putih, maka tidak heran dapat bernilai jual tinggi.” kata Syariful seperti dikutip dari laman resmi unpad.ac.id, Minggu (27/9/2020).

Lebih jauh, pria yang bergelut di Departemen Budidaya Tanaman ini menyatakan, harga tanaman ini melambung naik bukan karena teknik budidaya yang sulit.

Menurut dia, nilai jual Janda Bolong yang mencapai ratusan juta saat ini merupakan bentuk dari permainan harga semata.

Baca Juga: Ekonom Angkat Bicara Soal Meroketnya Harga Tanaman Janda Bolong

Ia menambahkan, fenomena ini pernah terjadi pada sekitar tahun 2007. Pada saat itu kenaikan harga fantastis pun pernah dialami oleh Anthrium Gelombang Cinta.

Jika dilihat dari budidayanya, tidak ada cara khusus untuk merawatnya. Yang perlu diperhatikan hanya penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama penyakit.

Ia lalu melihat, ramainya tanaman hias monstera ini memiliki sisi baik dan buruk. Untuk segi baiknya, nilai ekonomis semua jenis tanaman meningkat. Namun segi buruk dari adanya fenomena ini ialah harga yang kemungkinan akan turun drastis. 

Penulis : Dian-Septina

Sumber : Kompas TV


TERBARU