Ridwan Kamil Akui Mantap Jadi Relawan Vaksin Corona Sinovac karena Nasehat Ibunya
Lifestyle | 25 Agustus 2020, 15:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jadi relawan uji klinis vaksin covid-19, Ridwan Kamil mengaku bakal menjadi saksi kalau vaksin tersebut berhasil. Seperti diketahui, Ridwan Kamil maju paling depan sebagai pemimpin yang siap dites uji coba vaksin Sinovac.
Dengan menjadi relawan, ia akan lebih merasakan secara langsung semua dinamika tentang penanganan Covid-19.
"Kemarin, kalau saya tidak melakukan keputusan itu, saya khawatir berkepanjangan spekulasi, berita bohong, hoaks, bahwa rakyat dikorbankan jadi kelinci percobaan. Justru kalau begini agak reda, saya menjadi saksi kalau berhasil, kalau gagal seperti apa," kata Ridwan Kamil mengutip Grid.ID, Senin (24/8/2020).
Masih dikatakan Ridwan Kamil, keputusannya untuk menjadi relawan merupakan sikap pribadinya.
"Urusan kesehatan ini kan pilihan. Tidak ada tupoksinya, namanya juga relawan. Relawan itu keikhlasan," ujar Ridwan Kamil.
"Maka saya enggak bisa mengirimkan surat atau imbauan dan memang pilihannya kepala daerah yang mendekati laboratoriumnya. Maka pilihannya hanya kepala daerah yang di Bandung Raya," sambungnya.
"Nasehat dari Ibu saya, kalau ada rebutan rezeki, rakyat di depan, pemimpin belakangan. Kalau ada ramai kekhawatiran, sebaliknya pemimpin yang di depan duluan, baru rakyat belakangan," ungkapnya.
Ia pun berharap semua proses uji klinis bisa berjalan lancar.
Bahkan selama sepekan terakhir Ridwan Kamil mengaku mempersiapkan kondisi fisiknya agar tetap bugar dengan mengatur pola makan dan tidur untuk menjaga kondisi tubuhnya.
"Seminggu terakhir mencoba memaksimalkan kebugaran. Olahraga, makan juga diatur tidak asal-asalan. Batin, ibadah juga ditingkatkan sambil baca-baca tentang informasi kalau ada apa-apa," ujarnya.
Ridwan Kamil tak menampik ada kekhawatiran dari pihak keluarga.
Namun, untuk mengikis kekhawatiran itu, ia sempat mendapat pembekalan materi dari ketua tim uji klinis Unpad Kusnandi Rusmil.
"Tapi karena sudah 2 jam dikuliahi oleh Prof Kusnandi, semua was-was karena tidak mengetahui ilmunya menjadi lebih tenang. Sehingga sekarang tidak was-was tapi lebih pada persiapan fisik supaya pas dilakukan kondisinya prima," ungkapnya.
Penulis : Ade-Indra-Kusuma
Sumber : Kompas TV