> >

Panggil Sri Mulyani hingga Luhut ke Istana, Prabowo Instruksikan Deregulasi Besar-Besaran

Ekonomi dan bisnis | 20 Maret 2025, 08:25 WIB
Panggil Sri Mulyani hingga Luhut ke Istana Prabowo Instruksikan Deregulasi BesarBesaran
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan deregulasi secara besar-besaran untuk meningkatkan daya saing, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat investasi di sektor tekstil, produk tekstil, sepatu, dan sektor padat karya lainnya, dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Rabu (19/3/2025). (Sumber: BPMI Setpres)

Disusul Amerika Serikat yang mencakup 15 persen pasar tekstil global dan sisanya baru negara-negara lain. 

Sehingga, pemerintah terus berupaya mempercepat penyelesaian Indonesia-Europe Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA). 

Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian dan Turunnya Daya Beli, BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 5,5 Persen

 

Sedangkan dalam rangka menjaga daya saing industri, pemerintah juga menyiapkan paket revitalisasi mesin-mesin produksi. 

Pemerintah menyediakan kredit investasi sebesar Rp20 triliun dengan subsidi bunga 5 persen untuk 8 tahun, untuk sektor padat karya seperti tekstil, sepatu, makanan minuman, hingga furnitur.

“Selanjutnya tentu kita berharap bahwa dengan sektor padat karya ini bisa ditangani dengan baik. Kita berharap lapangan kerja bisa tercipta dan kita menargetkan sesudah I-EU CEPA ini diharapkan industri ini akan kembali bergeliat,” tutur Airlangga. 

Pada kesempatan yang sama, Luhut menambahkan, tim dari DEN dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tengah bekerja sama untuk mempersiapkan masalah deregulasi tersebut.

Baca Juga: OJK Izinkan Emiten Buyback Saham Tanpa RUPS

 

“Saya kira ini perintah yang jelas dan akan ditindaklanjuti minggu depan ini, ratas untuk itu sehingga dengan demikian bisa segera diumumkan langkah-langkah. Artinya tidak akan mengurangi rekomendasi-rekomendasi yang itu menjadi penghambat terhadap industri-industri yang mau masuk ke Indonesia,” tuturnya. 

Luhut pun menegaskan agar semua pihak bekerja bersama-sama untuk melakukan pengawasan agar deregulasi ini dapat berjalan dengan baik. 

“Presiden tadi saya pikir memberikan instruksi yang sangat jelas dan sangat baik mengenai masalah deregulasi. Karena deregulasi ini akan mengurangi korupsi, akan membuat lebih efisien, dan akan membangun ekosistem perekonomian kita lebih bagus,” tandasnya. 

Baca Juga: SPBU yang Curangi Takaran BBM di Sentul Disegel, Pengelolaan Dialihkan ke Pertamina Retail

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU