Genjot Produksi Susu untuk Makan Bergizi Gratis, Indonesia Kerja Sama dengan Amerika Serikat
Ekonomi dan bisnis | 7 Januari 2025, 23:16 WIBPada kesempatan yang sama, Tim Pakar Bidang Susu Badan Gizi Nasional (BGN), Epi Taufik mengatakan, program ini memberikan pendampingan, pelatihan.
Khususnya bagi peternak kecil dan menengah, agar mereka dapat meningkatkan produktivitas susu sapi perah mereka.
Baca Juga: Pemerintah Ungkap Susu di Makan Bergizi Gratis Opsional, Bisa Diganti Tahu Tempe
Ia berharap kerja sama ini dapat meningkatkan angka produksi susu dari masing-masing sapi perah menjadi 15-20 liter per ekor per hari.
Karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata produksi susu dari sapi perah rakyat baru di angka 12,5 liter per ekor per hari.
"Karena sapi perah kita itu saat ini 85 persen ada di peternak rakyat yang hanya 2 sampai 5 ekor. Rata rata usia peternak sapi perah kita itu 56 tahun. Secara pendidikan mereka tidak berlatar belakang pendidikan peternakan atau kedokteran hewan, rata rata karena keturunan," jelasnya.
Upaya mendongkrak produksi susu sapi nasional juga dilakukan pemerintah bersama dengan pengusaha dalam negeri.
Salah satunya adalah Tempo Scan Pacific yang menempatkan ratusan sapi perah di Balai Besar Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim).
"Di BBIB sekitar 500 atau 600 Upaya ekor (sapi perah)," kata Wakil Menteri Sudaryono, di BBIB Singosari, Kabupaten Malang, Selasa.
Baca Juga: Paket Makan Bergizi Gratis Terlambat Datang, Siswa Terpaksa Menahan Lapar
Sudaryono menjelaskan, ratusan sapi perah yang akan ditempatkan di Malang itu merupakan hasil kerja sama antara Tempo Scan Pacific dengan BBIB Singosari sebagai Badan Layanan Umum milik Kementerian Pertanian.
"Tempo Scan Pacific mengajak kerja sama BLU kami di Singosari untuk mendatangkan sapi hidup dalam bentuk sapi perah dan dipelihara di sini (BBIB Singosari), sehingga diharapkan semua perusahaan bisa mendatangkan sapi hidup ke Indonesia," ujar dia lagi.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Antara