> >

Siap-Siap Imbas PPN 12 Persen Mulai 1 Januari 2025, BEI Naikkan Tarif Layanan Mulai Tahun Depan

Ekonomi dan bisnis | 31 Desember 2024, 06:00 WIB
Pekerja melihat layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Sementara itu, BEI telah menetapkan sejumlah target yang akan dicapai pada 2025. Meliputi pertumbuhan jumlah investor sebanyak 2 juta investor baru, Rata-rata Nilai Transaksi Saham Harian mencapai Rp13,5 triliun, dan total jumlah pencatatan efek baru di pasar modal mencapai 407 efek. 

Selain kenaikan tarif layanan karena kenaikan PPN, pada 2025 BEI juga akan melaksanakan sejumlah inisiatif dalam rangka pendalaman pasar, mulai dari sisi peningkatan likuiditas pasar, pengembangan produk dan instrumen baru, hingga penyempurnaan teknologi dan infrastruktur. 

Baca Juga: Ketimbang PPN Naik 12 Persen, GNB Sarankan Pemerintah Tarik Pajak Orang Kaya Lebih Besar

Beberapa pengembangan baru yang akan dilakukan BEI, yaitu Intraday Short Selling, Pembaruan Sistem Perdagangan dan Pengawasan (PSPP), Pembaruan Sistem Perdagangan (PSP) Surat Utang, Implementasi SPPA Repo, Pengembangan Liquidity Provider Saham, Pengembangan Derivatif Keuangan UU P2SK melalui Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) dan Implementasi Periode Non-Cancellation pada sesi pre-opening dan pre-closing. 

Pihak BEI juga berencana untuk meluncurkan produk ETF Emas yang diharapkan dapat menjadi alternatif investasi bagi para investor yang tertarik dengan produk berbasis emas. 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU