Prabowo Telepon CEO Nvidia saat Diskusi dengan Erick thohir, Ajak Kembangkan AI di Indonesia
Ekonomi dan bisnis | 14 November 2024, 15:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ada peristiwa menarik saat Menteri BUMN Erick Thohir berbincang dengan CEO Nvidia Jensen Huang, serta CEO GoTo Patrick Walujo, di acara Indonesia AI Day di Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba melakukan panggilan telepon kepada Huang dan berbicara tentang pengembangan kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia.
Nvidia adalah perusahaan pengembang pengolah grafis (graphics processing unit/ GPU) yang banyak digunakan dalam game dan aplikasi AI. Salah satunya ChatGPT.
Pertanyaan yang diajukan pengguna ke ChatGPT diproses oleh GPU Nvidia.
Saat berbicara dengan Prabowo melalui telepon, awalnya Huang menyatakan keprihatinannya atas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan mengucapkan belasungkawa atas para korban.
Keduanya kemudian berbicara tentang AI. Huang menyatakan, pentingnya pemanfaatan teknologi AI bagi Indonesia sebagai langkah untuk kemajuan industri dan masyarakat.
Baca Juga: Swasta Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Asal 3 Prasyarat Ini Terpenuhi
Ia menegaskan, Nvidia siap berkolaborasi untuk memajukan AI di berbagai sektor di Tanah Air.
"Jadi, merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk berada di sini dan memulai kerja sama dan kemitraan kami dengan negara Anda," kata Huang kepada Prabowo.
Presiden Prabowo kemudian menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Huang terhadap bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Prabowo lalu mengutarakan pentingnya pengaruh AI dan menyambut baik kemitraan strategis yang tengah dijajaki Nvidia dengan sejumlah pihak di Indonesia.
Prabowo berharap Nvidia dapat menjadi mitra penting dalam masa depan digitalisasi di Indonesia.
Baca Juga: Bahlil Ungkap 3 Skema Subsidi BBM, Dialihkan jadi BLT Hingga Opsi Kenaikan Harga
"Saya ingin Anda sebagai peserta penting di masa depan kita, dan saya menyadari pengaruh AI yang luar biasa dan semua kemungkinan yang dipelajari," ujar Prabowo.
"Saya berharap grup Anda, perusahaan Anda mempertimbangkan Indonesia, Anda mempertimbangkan bahwa kami semua menyambut Anda dengan tangan terbuka," katanya lagi.
Prabowo juga menyinggung mengenai penerapan teknologi AI di sejumlah bidang, mulai dari agrikultur hingga layanan kesehatan.
Kepada Huang, Prabowo mengatakan, ingin bertemu dan berbicara secara langsung dengannya.
Baca Juga: Trump Menang Pilpres, Sri Mulyani Khawatir Kebijakan Tarif Impor Tinggi untuk ASEAN
"Jadi, saya berharap dapat bertemu Anda suatu hari nanti. Saya dapat mengunjungi Anda di suatu tempat atau Anda dapat mengunjungi saya di suatu tempat," ucap Prabowo.
Huang menutup pembicaraan dengan menegaskan komitmen Nvidia untuk terus mendukung Indonesia dalam pengembangan teknologi AI.
"Terima kasih, Presiden, dan terima kasih atas kesempatan besar untuk bermitra dengan Indonesia. Anda dapat mengandalkan Nvidia dan semua teman kami di sini serta semua perusahaan teknologi yang bekerja sama dengan kami di sini untuk membantu memajukan kecerdasan buatan dan memberi manfaat bagi masyarakat di Indonesia," tandasnya.
Sebelumnya di acara yang sama, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan, kemitraan dengan perusahaan teknologi seperti Nvidia penting untuk mendukung upaya pengembangan industri berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia.
Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Disambut Tarian hingga Berbahasa Spanyol saat Tiba di Lima, Peru
Meutya mengemukakan, kemitraan Indonesia dengan pemain industri AI global seperti Nvidia juga dapat membantu mempercepat pelaksanaan transformasi digital di Indonesia.
"Kemitraan dengan Nvidia dapat berperan penting dalam meningkatkan infrastruktur AI Indonesia, mendukung ambisi kami dalam transformasi digital dan meningkatkan kemampuan teknologi lokal," katanya.
Dalam ajang Indonesia AI Day, Nvidia melalui kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi Indosat telah menyatakan komitmen untuk membangun pusat pengembangan AI tidak hanya di Pulau Jawa, tapi juga di wilayah Papua.
Menurut Meutya, rencana pembangunan pusat pengembangan talenta digital bidang AI di Papua diharapkan terwujud pada Januari 2025.
Baca Juga: Perintah Prabowo, Budi Gunawan Tegaskan Tak Ada Toleransi dalam Mengungkap Kasus Judi Online
Menkomdigi juga mengemukakan, kunjungan CEO Nvidia Jensen Huang ke Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan industri AI.
"Saya percaya itu sangat berarti bagi kami, terutama anak-anak muda di Indonesia, yang memberi kami keyakinan bahwa Indonesia dipandang sebagai salah satu pemain global yang mungkin dalam industri AI," katanya.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Antara