> >

Kisah Rindu, Karyawan Lansia yang Tertolong Sritex, Mampu Sekolahkan 4 Anak hingga Jadi PNS

Ekonomi dan bisnis | 29 Oktober 2024, 15:05 WIB
Kendi Rindu Hati (70), karyawan PT Sritex mengatakan tidak hanya karyawan yang rugi jika PT Sritex pailit, melainkan pedagang di sekitar perusahaan juga akan terdampak, Selasa (29/10/2024) (Sumber: Kompas TV)

"Seperti program Pak Probowo, bahwa rakyat kecil itu harus bisa ketawa, harus gembira,  tapi kalau terjadi itu (pailit-red) kan, kami sebagai buruh betul-betul susah," kata Andreas, pekerja Sritex.

"Ini rumah yang kedua, karena ini rumah yang saya tempati, harus kita jaga sebaik-baiknya. Harapannya, Sritex tetap harus jalan karena ini menghidupi orang banyak sekali, setidak-tidaknya membantu pemerintah mengentaskan pengangguran," ucap pekerja Sritex lainnya, Widada.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Skema Penyelamatan Sritex dan Para Pekerja dari PHK

Sebelumnya, General Manager (GM) HRD Sritex Grup, Hario Ngadiyono, mengatakan, dari keputusan ini empat perusahaan Sritex terdampak, yakni PT Sritex yang ada di Sukoharjo, PT Primayudha Mandirijaya di Boyolali, serta PT Sinar Pantja Djaja Semarang dan PT Bitratex Industries di Semarang.

Hingga kini, kata Hario, total jumlah karyawan di Sritex Grup itu ada 30 ribu karyawan, dari yang sebelumnya 50 ribu karyawan. Hario mengaku 80 persen karwayan PT Sritex berstatus karyawan tetap, sementara sisanya berstatus karyawan tidak tetap.

"Sedangkan 20 persen karyawan tidak tetap. Tetapi seluruh karyawan sudah sudah diatur di dalam BPJS, baik itu program BPJS Ketenagakerjaan, Kesehatan maupun dana pensiun," kata Hario, Sabtu (26/10/2024), dikutip dari Tribun Solo.

Dengan program tersebut, Hario menyebut  seluruh karyawan Sritex telah tercover tunjangan-tunjangannya.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU