Peralihan Kekuasaan Lancar, Wakil Ketua MPR Yakin Kepercayaan Investor Asing Meningkat
Ekonomi dan bisnis | 20 Oktober 2024, 16:58 WIBSebelumnya, dalam pidatonya usai pelantikan, Presiden Prabowo Subianto mengajak semua pihak agar tak berpuas diri dengan angka-angka statistik. Termasuk Indonesia diterima di kelompok negara-negara maju G20, serta ekonomi Indonesia yang masuk 16 besar dunia.
Prabowo meminta semua pihak tidak menutup mata terhadap sejumlah permasalahan ekonomi dan kesejahteraan yang dihadapi Indonesia.
“Tapi apakah kita sungguh-sungguh paham? Apa kita sungguh-sungguh melihat gambaran yang utuh dari keadaan kita? Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar? Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi?” kata Prabowo.
“Banyak rakyat kita yang tidak dapat pekerjaan yang baik. Banyak sekolah-sekolah kita yang tidak terurus. Saudara-saudara sekalian, kita harus berani melihat ini semua dan kita harus berani menyelesaikan masalah ini semua,” sambungnya.
Baca Juga: Momen Pergantian Kursi Presiden RI dari Jokowi ke Prabowo Subianto saat Pelantikan di MPR
Prabowo juga menyampaikan kebijakan hubungan internasional di pemerintahannya. Yaitu bebas aktif, non-aligned atau non-blok. Ia menegaskan Indonesia tidak akan ikut pakta-pakta militer mana pun dan memilih jalan bersahabat dengan semua negara.
“Sudah berkali-kali saya canangkan, Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik, we want to be the good neighbour. Kita ingin menganut filosofi kuno, 'seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak',” tegasnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com