> >

Ekonom Sebut Investor Asing Respons Positif jika Sri Mulyani Kembali jadi Menkeu

Ekonomi dan bisnis | 17 Oktober 2024, 18:03 WIB
Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat pembekalan calon menteri di Hambalang, Rabu (16/10/2024). (Sumber: Instagram @smindrawati)

Baca Juga: Janji Prabowo-Gibran Makan Bergizi Gratis Butuh Dana Rp400 T, Uangnya dari Mana?

“Beliau (Sri Mulyani) sekarang statusnya sebagai The Best Finance Minister In The World. Belum ada kayaknya dari Indonesia ke sana, sangat sulit untuk mencari yang seperti itu. Dan yang lebih lagi, beliau terkenal sebagai seorang yang jujur, bersih, dan transparan,” tutur Rully berpendapat. 

Sementara itu, Pengamat Politik yang juga Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai, munculnya nama Sri Mulyani sebenarnya menjadi kontroversi. Lantaran Prabowo ingin memisahkan pajak dan bea cukai dari Kemenkeu, lalu membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN). 

Sedangkan Sri Mulyani, kata Hendri Satrio, adalah sosok yang menentang ide tersebut. 

"Pada bagian keuangan, cukup menuai kontroversi karena Sri Mulyani dikenal dengan ketidaksukaannya pada mahzab yang terpisah pada bagian keuangan," kata Hendri Satrio dalam diskusi daring yang digelar Universitas Paramadina, Rabu (16/10). 

Baca Juga: Rosan Sebut Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen adalah Investasi Berorientasi Ekspor

Bahkan menurutnya, rencana kabinet Prabowo-Gibran saat ini adalah kabinet yang sangat mengakomodir kepentingan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Ini adalah sebuah kabinet 'yang penting prabowonya di lantik dulu'. Di mana posisi apa yang Pak Jokowi suka dan mau lakukan saat ini akan dilakukan dan baru dirombak kemudian," ujarnya. 

Sebagai informasi, ada 3 nama yang dipanggil Prabowo terkait jabatan di Kemenkeu. Yaitu Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara, keduanya saat ini menjabat wakil menteri keuangan, serta ekonom Anggito Abimanyu. 

Thomas mengaku mereka diminta membantu tugas menkeu. 

“Jadi kami ini trio diberi tugas untuk membantu tugas menkeu (menteri keuangan). Tadi pesannya sudah cukup banyak, salah satunya adalah optimalisasi penerimaan negara,” ungkap Thomas Djiwandono, yang juga merupakan keponakan Prabowo.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.tv, Antara


TERBARU