Jalur Ganda Kereta Api Lintas Bogor-Sukabumi Selesai Dibangun, Investasinya Rp22 T
Ekonomi dan bisnis | 6 Oktober 2024, 13:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Jalur ganda kereta api lintas Bogor-Sukabumi telah selesai dibangun dan menghabiskan dana Rp22 triliun. Pembangunan infrastruktur itu dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung (BTP Bandung).
Kepala BTP Bandung Endang Setiawan mengatakan, pembangunan jalur ganda dengan total panjang jalur 26,6 km itu bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan volume perjalanan kereta api.
"Selama 10 tahun terakhir, kami telah merampungkan pembangunan jalur ganda antara Bogor Paledang-Cicurug, pembangunan dan penataan stasiun serta peningkatan keselamatan perkeretaapian pada lintas Bogor-Sukabumi, dengan total anggaran Rp2,2 triliun," kata Endang dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Antara, Minggu (6/10/2024).
Baca Juga: Ditutup Hampir 6 Bulan Akibat Longsor, Tol Bocimi Kini Sudah Bisa Dilewati dan Gratis
Ia menjelaskan, selama pembangunan jalur ganda pihaknya juga menerapkan program padat karya dengan melibatkan masyarakat sekitar. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 70 Tahun 2021.
"Dengan adanya program padat karya ini, maka kami dapat memberdayakan dan membantu perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya.
Selain itu, dalam 10 tahun terakhir DJKA melalui BTP Bandung juga telah melakukan pembangunan dan penataan stasiun di sepanjang jalur lintas Bogor-Sukabumi demi meningkatkan kualitas pelayanan penumpang kereta api.
”Stasiun-stasiun yang berada pada lintas Bogor-Sukabumi ini juga merupakan area strategis yang dekat dengan lokasi wisata sehingga kami harap masyarakat yang ingin berlibur di sekitar Bogor atau Sukabumi dapat memanfaatkan moda transportasi kereta api,” tuturnya.
Baca Juga: Daftar Kereta Tarif Khusus Go Show dari Jakarta, Cek di Sini
Untuk keselamatan masyarakat, lanjut Endang, pihaknya juga membangun perlintasan tidak sebidang pada lintas Bogor-Sukabumi. Seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Underpass serta Overpass.
DJKA juga membangun skybridge yang menghubungkan Stasiun Bogor Paledang dan Stasiun Bogor Kota. Sehingga pengguna kereta dari kedua stasiun tersebut tidak perlu keluar-masuk stasiun dan tidak perlu menyeberangi jalan raya.
”Target kami skybridge dapat dioperasikan pada tahun 2024 ini dan kami berharap dengan adanya skybridge dapat memudahkan akses penumpang kereta api,” ungkapnya.
Baca Juga: Sebabkan Ratusan Kecelakaan, KAI Tutup 130 Perlintasan Sebidang sejak Januari-September 2024
Pada pembangunan skybridge dan Stasiun Bogor Paledang total anggaran yang dikeluarkan yaitu Rp95 miliar. Skybridge yang terletak di Stasiun Bogor Paledang ini memiliki panjang 200 meter dan dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan pengguna kereta api serta pengoperasian kereta api.
Ia menambahkan, bahwa dalam upaya mendukung UMKM pula, DJKA juga menyediakan tempat bagi pelaku UMKM di dalam Stasiun Bogor Paledang.
”Skybridge ini terhubung langsung dengan Taman Topi Square dan Alun-Alun Kota Bogor dengan tujuan agar kami dapat sedikitnya membantu para pelaku UMKM di sekitar stasiun,” tandasnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara