Jokowi: Deflasi Maupun Inflasi Harus Dkendalikan Sehingga Harga Stabil
Ekonomi dan bisnis | 6 Oktober 2024, 17:00 WIBBaca Juga: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, KSP Bicara Soal Upaya Pemerintah Dorong Daya Beli Masyarakat
"Deflasi lima bulan terakhir terutama dikontribusikan penurunan harga pangan. Menurut saya, ini suatu perkembangan positif, terutama terhadap daya beli masyarakat," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Bendahara Negara menjelaskan, belanja masyarakat, utamanya kelompok menengah bawah, didominasi oleh belanja makanan. Artinya, harga pangan di pasar yang menurun justru bisa membantu masyarakat menjangkau bahan-bahan makanan dengan lebih murah.
"Jadi, deflasi lima bulan berturut-turut yang berasal dari harga bergejolak itu adalah hal yang memang kita harapkan bisa menciptakan level harga makanan yang stabil dan rendah, karena itu baik untuk konsumen Indonesia, terutama menengah bawah yang mayoritas belanjanya untuk makanan," sambungnya.
Baca Juga: Nomor Kontak Darurat Medis 119 Kini Bisa Diakses lewat Aplikasi SATUSEHAT, Termasuk Panggil Ambulans
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mengalami deflasi 0,12 persen (month-to-month/mtm) pada September 2024.
Tren deflasi ini telah berlangsung sejak Mei 2024, dengan rincian deflasi 0,03 persen pada Mei, 0,08 persen pada Juni, 0,18 persen pada Juli, dan 0,03 persen pada Agustus.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara