> >

Airlangga akan Naikkan Manfaat Uang Tunai dan Biaya JKP Sama dengan Kartu Prakerja

Ekonomi dan bisnis | 3 Oktober 2024, 18:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Temu Alumni Kartu Prakerja yang bertajuk Merayakan Prakerja, Merayakan #JadiBisa, yang digelar di Graha Sawala Kemenko Perekonomian, Kamis (3/10/2024). (Sumber: Kemenko Perekonomian )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji kenaikan manfaat Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) agar sama dengan program kartu Prakerja. 

Adapun JKP adalah salah satu manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan kepada peserta buruh atau pekerja yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Selain uang tunai, penerima manfaat JKP juga akan mendapat informasi lowongan kerja dan pelatihan. 

"Kita minta insentif pelatihan JKP itu untuk disesuaikan dengan Prakerja. sekarang Prakerja sekitar Rp 3,5 juta biaya pelatihannya sedangkan pelatihan JKP lebih rendah dari itu, jadi JKP akan dinaikkan," kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.tv di Jakarta, Kamis (3/10/2024). 

"Dalam Program Kartu Prakerja sendiri terdapat lebih dari 540 lembaga pelatihan yang terlibat dan lebih dari 6.000 jenis pelatihan baik online maupun offline," tambahnya. 

Baca Juga: Janji Prabowo-Gibran Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja di Tengah Badai PHK dan Ancaman AI

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022, peserta Prakerja akan mendapatkan bantuan dengan skema normal mulai 2023 dengan total Rp4.200.000 per orang.

Insentif Prakerja tersebut akan dibagi untuk beberapa skema pembayaran dengan rincian biaya pelatihan sebesar Rp 3.500.000, insentif pasca-pelatihan sebesar Rp600.000 dibayarkan satu kali, insentif pengisian survei evaluasi sebesar Rp100.000 untuk dua survei.

Sedangkan insentif uang tunai JKP saat ini, diberikan kepada peserta JKP sebesar 45 persen dari upah sebelumnya untuk tiga bulan pertama dan 25 persen untuk tiga bulan selanjutnya. Kemudian ada manfaat pelatihan kerja sebesar Rp1 juta.

Pemerintah akan berupaya menaikkan biaya pelatihan dalam program JKP menjadi Rp 2,4 juta, seperti halnya kartu Prakerja.

Baca Juga: Penataan Tenaga Non-ASN Jadi Alasan Pemerintah Alokasikan Formasi PPPK dalam Jumlah Besar

Manfaat uang tunai juga akan ditingkatkan menjadi 45 persen selama 6 bulan.

Mantan Ketum Golkar itu menyebut. Pelatihan bagi pekerja korban PHK sangat penting mengingat tingginya angka PHK.

Mengutip data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja terkena PHK pada Januari-September 2024 capai 52.993 orang. 

Jumlah itu adalah yang dilaporkan perusahaan ke Kemnaker. Angka aslinya di lapangan bisa jadi lebih besar, mengingat tak semua perusahaan melaporkan PHK yang mereka lakukan. Apalagi, belum semua korban PHK mendapat manfaat JKP. 

Menurut Airlangga, pelatihan yang ada di Kartu Prakerja sangat relevan dengan korban PHK agar bisa kembali ke dunia kerja. Bahkan mencoba pekerjaan baru dengan berbekal skill dari pelatihan. 

Baca Juga: Apakah Program Kartu Prakerja Bakal Berlanjut di Era Prabowo? Ini Kata Menko Airlangga

“Kategori pelatihan termasuk yang on demand, demand-nya cukup tinggi yaitu digital skills, green skills, soft skills, hospitality, dan ini sangat relevan terhadap dunia kerja,” ujar Airlangga. 

Manfaat Kartu Prakerja sendiri telah diterima oleh 18,9 juta orang dalam 5 tahun terakhir. 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU