> >

Bahlil Minta ExxonMobil Tambah Produksi Minyak jadi 150.000 BPOD di 2026

Energi | 30 September 2024, 20:11 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat berbincang dengan jajaran manajemen, insinyur, dan operator Blok Cepu di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (30/9/2024). (Sumber: Kementerian ESDM )

Bahlil juga menegaskan, bahwa pemerintah saat ini, maupun di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto, mendukung penuh peningkatan produksi minyak ini karena berdampak besar bagi penerimaan negara dan cadangan devisa.

"Negara kita membutuhkan dukungan dari perusahaan-perusahaan berpengalaman untuk meningkatkan produksinya. Presiden terpilih, Pak Prabowo, memerintahkan saya untuk menyelesaikan masalah lifting minyak ini, karena peningkatan lifting pasti akan meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi impor," tuturnya. 

Baca Juga: Tarif Listrik Oktober-Desember Tetap, Kementerian ESDM: Seharusnya Tarif Naik, Tetapi...

Menanggapi permintaan tersebut, Presiden Direktur EMCL Carole Gall menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk bekerja keras meningkatkan produksi Blok Cepu.

Salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah produksi minyak pertama dari pemboran Banyu Urip infill clastic pada 2024, yang menghasilkan 13.300 BOPD.

"Ini adalah langkah penting dalam upaya kami untuk terus meningkatkan produksi dari Blok Cepu. Kami benar-benar membuat sejarah dengan Banyu Urip infill clastic drilling," ujar Carole.

Keberhasilan EMCL dalam menghasilkan minyak perdana dari pemboran sumur infill clastic ini menjadi program strategis bagi ExxonMobil, mitra, dan Indonesia. 

"Program ini sangat penting bagi ExxonMobil, para mitra, dan Indonesia. Program ini akan berkontribusi untuk mencapai target produksi nasional dan memperkuat ketahanan energi Indonesia," tutup Carole. 

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber :


TERBARU