> >

Taman Safari Mau Buka di IKN, Sedang Tahap Penentuan Calon Lokasi

Ekonomi dan bisnis | 18 Agustus 2024, 14:30 WIB
Taman Safari Indonesia (TSI) akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimanyan Timur. Yaitu dengan mendirikan tempat rekreasi edukasi mengenai satwa. (Sumber: Taman Safari Indonesia )

BOGOR, KOMPAS.TV- Taman Safari Indonesia (TSI) akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Yaitu dengan mendirikan tempat rekreasi edukasi mengenai satwa. 

Direktur TSI Jansen Manansang mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan dalam menentukan calon lokasi Taman Safari di IKN.

"Mudah-mudahan bisa secepatnya, tahun 2025 mulai pemetaan calon lokasi di IKN, sesuai dengan zona-zonanya," kata Jansen di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/8/2024). 

Baca Juga: Jokowi Berharap IKN Jadi Simbol Pemerataan Pembangunan di Indonesia: Kita Bangun dari Pinggir

Ia menerangkan, kondisi IKN yang masih asri dan terdapat banyak hutan, sangat cocok dimanfaatkan sebagai taman marga satwa, seperti halnya Taman Safari Bogor yang berlokasi di kawasan Gunung Gede Pangrango.

"Kira-kira begitulah, karena di sana luas sekali, di kotanya ada hutan, cocok untuk taman safarinya," ujarnya seperti dikutip dari Antara

Jansen mengaku, keputusan untuk membuka wisata edukasi satwa di IKN setelah melihat keseriusan pemerintah membangun infrastruktur di IKN. 

Baca Juga: Jokowi Apresiasi BCA Investasi di IKN: 10 Kalkulator Dipakai Baru Berani, Ada Komitmen Pemerintah

"Itu suatu kebanggaan buat kita juga, karena nanti (IKN) menjadi ibu kota terbesar, maka di situ pun nanti ada Taman Safari Indonesia," ucapnya. 

Selain Taman Safari Bogor, Taman Safari Indonesia saat ini memiliki taman rekreasi dan situs konservasi yang terletak di lima lokasi lainnya. 

Yakni Jakarta Aquarium Safari, Taman Safari Bali, Taman Safari Prigen, Taman Safari Solo, serta Safari Beach Batang.

Baca Juga: Jokowi Dorong Swasta Investasi di Luar Kawasan Inti IKN, Tegaskan Pemerintah Dukung Infrastrukturnya

Secara total, taman ini memiliki lebih dari 9.325 Satwa dari 409 spesies dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya.

Jansen mengklaim, sejak tahun 1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepaskan ribuan satwa kembali ke alam liar. 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU