> >

Hutama Karya Dapat Proyek Baru Rp484 M, Bangun Gedung BI dan Perbaiki Jalan di Timor Leste

Ekonomi dan bisnis | 9 Agustus 2024, 04:20 WIB
Proyek pembangunan Gedung Infrastruktur Tahap 2 Kawasan Karawang Paket 9 milik Bank Indonesia yang dikerjakan Hutama Karya. (Sumber: Hutama Karya )

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan dua kontrak baru dengan total nilai Rp484 miliar.

Kedua kontrak itu adalah untuk proyek pembangunan Gedung Infrastruktur Tahap 2 Kawasan Karawang Paket 9 milik Bank Indonesia dan rehabilitasi jalan Kota Paket 11 Seksi Kota Maliana Tahap 2 di Timor Leste. 

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan, pada proyek pembangunan Gedung Infrastruktur Tahap 2 Kawasan Karawang Paket 9 milik Bank Indonesia, sebelumnya telah dilakukan serah terima lahan dan pre-construction meeting.

Proyek tersebut merupakan rangkaian dari pembangunan Sentra Pengolahan Uang (SPU) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis dan akuntabilitas pengelolaan uang rupiah di Indonesia.

“Proyek senilai Rp166 miliar ini akan dikerjakan selama 240 hari kalender, dimulai sejak bulan Juni lalu dan ditargetkan selesai pada bulan Februari 2025 mendatang,” kata Adjib, seperti dilansir laman Kementerian BUMN, Kamis (8/8/2024). 

Baca Juga: Luhut Ungkap RI jadi Pasar Game Online Terbesar Ketiga Dunia, Potensinya Rp36 T

Dalam proyek itu, Hutama Karya mengerjakan berbagai aspek penting yang mencakup pekerjaan persiapan, pembangunan akses jalan, utilitas, hingga mechanical, electrical and plumbing.

Adjib menjelaskan, seluruh proses tersebut didukung dengan pemanfaatan digital construction seperti penerapan survei digital dengan LiDar (Light Detection and Ranging); Building Information Modelling untuk merencanakan, merancang, membangun maupun mengelola konstruksi dengan lebih efisien.

Lalu penggunaan Cubicost untuk mendapatkan kuantitas material yang akurat; hingga pengaplikasian Rebar Tying Machine sebagai alat bantu pembesian yang ergonomis.

Sementara untuk proyek lainnya yakni Rehabilitasi Jalan di Kota Maliana, kontrak telah ditandatangani secara terpisah oleh EVP Divisi Sipil Umum Hutama Karya periode 2019-2024 Ari Asmoko dan Minister of Public Works Republik Demokratik Timor Leste Samuel Marçal pada Kamis, 4 Juli 2024.

Baca Juga: Daya Beli Kelas Menengah Turun, Pengamat Ingatkan Ekonomi Negara Mudah Kena Krisis

"Hutama Karya akan merehabilitasi jalan utama di Kota Maliana sebagai pusat perekonomian di wilayah Distrik Bobonaro yang merupakan kota terbesar ketiga di negara Timor Leste dengan panjang mencapai 18,8 km," ungkapnya. 

“Ini merupakan lompatan Hutama Karya sebagai champion di bidang infrastruktur jalan untuk mulai menggarap proyek-proyek di luar negeri," tambahnya. 

Ia menuturkan, dalam proyek itu, kondisi eksisting jalannya mengalami kerusakan yang mengganggu pasokan barang, jasa, serta mobilitas menuju kota tersebut sehingga diperlukan perbaikan segera. 

"Di sini kami optimis dapat menjalankan amanah pemerintah Timor Leste sesuai target,” imbuh Adjib.

Baca Juga: Tuding Sri Mulyani Tak Transparan, Kemenperin Akan Surati Lagi Bea Cukai soal Isi 26.000 Kontainer

Hutama Karya menggarap serangkaian pekerjaan dari beberapa tahapan konstruksi di antaranya penggalian tanah, penyiapan badan jalan, timbunan lapis fondasi, pengaspalan, hingga pembuatan saluran drainase serta trotoar.

Dalam menyelesaikan proyek yang ditargetkan rampung pada bulan September 2025 itu, Hutama Karya menyiapkan strategi percepatan dengan terlebih dahulu memahami kondisi eksisting di lapangan guna mempersiapkan rencana mitigasi yang tepat dan efektif.

Selain itu, memastikan pasokan sumber daya dan material tercukupi sehingga pekerjaan dapat berjalan lebih efisien, melakukan koordinasi secara intens dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kelancaran operasional proyek, serta memberikan pelatihan intensif kepada tenaga kerja dan subkontraktor.

Baca Juga: Kronologi Perseteruan Kemenpern vs Bea Cukai soal Isi 26.000 Kontainer Tertahan di Pelabuhan

Adjib menegaskan, Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan kedua proyek tersebut dengan kualitas terbaik, tepat waktu, serta senantiasa memperhatikan aspek keamanan bagi semua pihak yang terlibat serta lingkungan sekitar proyek.

“Diraihnya kontrak pembangunan ini tidak hanya akan menambah portofolio Hutama Karya dalam mendukung pembangunan fasilitas pengelolaan keuangan negara tetapi juga memperluas jangkauan proyek hingga ke luar negeri,” tandasnya.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : KOMPAS TV


TERBARU