Pemerintah Targetkan Produksi Minyak 1 Juta Barel dan Gas 12 BCF pada 2030, Ini Strateginya
Energi | 5 Agustus 2024, 21:15 WIBBaca Juga: Gibran Bertemu Bahlil, Bicarakan Pengembangan UMKM hingga Lifting Minyak
Sedangkan produksi minyak bumi pada tahun 2023 sebesar 606.000 barel per hari dan status per 2 Juni 2024, produksi minyak bumi berada di angka 578 barel per hari.
Sementara untuk produksi gas bumi, Arifin mengatakan prospek ke depan bisa lebih baik, karena produksi gas relatif stabil dan ada tren kenaikan produksi.
"Mengenai gas bumi memang sempat turun, tetapi terdapat tren kenaikan dan mengenai target 12 billion cubic feet (BCF) insyaallah bisa tercapai. Terutama dengan adanya temuan-temuan baru dari WK South Andaman, Andaman 2 dan North Ganal," terangnya.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, produksi gas bumi pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 6.635 juta kaki kubik standar per hari atau million standard cubic feet per fay (MMSCFD), mencatatkan peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2027-2028, beberapa proyek strategis di sektor hulu migas akan sangat penting untuk meningkatkan produksi gas bumi Indonesia.
Baca Juga: Pakar: Negara dengan Literasi Rendah Jadi Sasaran Empuk Sindikat Judi Online
Proyek Geng North diperkirakan akan menghasilkan 1.000 MMSCFD tambahan dengan cadangan 4,1 triliun kaki kubik atau trillion cubic feet (TCF).
Sementara proyek IDD Gandang Gendalo diperkirakan akan menghasilkan 4.900 MMSCFD dengan cadangan 6,3 TCF.
Proyek Andaman juga memiliki potensi besar dengan produksi 527 MMSCFD dan cadangan sekitar 6,3 TCF.
Munurut Arifin, penemuan WK Migas tersebut menunjukkan potensi gas alam Indonesia cukup besar dan terus dikembangkan, yang memberikan harapan baru untuk produksi gas bumi di masa mendatang.
Pemanfaatan gas bumi dalam negeri sendiri terus melonjak dan telah mencapai sekitar 68 persen.
Kondisi tersebut menandakan gas bumi menjadi sumber energi yang semakin andal dan bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor energi, khususnya liquified petroleum gas (LPG).
"Gas menjadi andalan dalam transisi energi. Pemanfaatan gas domestik sekitar 68% dan semakin meningkat serta mengurangi impor LPG dan produk bahan bakar," ucapnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV