> >

Soal Program Makan Bergizi Gratis, Bapanas: Logikanya Kalau Produksi Dalam Negeri Kurang, ya Impor

Ekonomi dan bisnis | 30 Juli 2024, 10:44 WIB
Ilustrasi makan bergizi gratis. (Sumber: Kompas.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV  -  Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden-Wakil Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Rakka, mungkin saja menggunakan bahan pangan hasil impor jika stok dalam negeri tidak cukup.

Pendapat itu disampaikan oleh Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy, Senin (29/77/2024).

"Kalau kaitannya dengan program makan gratis, ya mungkin logikanya kalau produksinya dalam negeri kurang ya pasti impor," kata Sarwo di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/7), dikutip Tribunnews.com.

Mengenai jumlah bahan yang akan digunakan dalam program tersebut, ia menyebut belum diketahui secara psti.

Menurutnya, besaran dan jumlah yang harus dihitung lagi secara lebih detail.

Baca Juga: Daerah 3T jadi Prioritas Makan Siang Bergizi Gratis, Gibran: yang Stunting dan Kemiskinannya Tinggi

"Besarannya belum tahu karena memang masih dihitung berapa jumlah yang akan diberikan,” tuturnya.

“Apakah itu mulai dari TK, SD, SMP, SMA atau mungkin hanya untuk SD atau SMP. Tentunya disesuaikan dengan anggaran yang tersedia di pemerintah," ujar Sarwo.

Ia mengaku pihaknya pernah melaksanakan pertemuan dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terkait program makan bergizi gratis ini.

Namun, hingga saat ini, belum ada lagi undangan dari tim gugus tugas tersebut untuk membahas lebih lanjut soal program ini.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : tribunnews.com


TERBARU