> >

KAI Uji Coba Campuran Solar dan Sawit pada KA Bogowonto Pasar Senen-Lempuyangan, Apa Hasilnya?

Ekonomi dan bisnis | 24 Juli 2024, 12:36 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan uji coba bahan bakar B40 untuk kereta api. B40, campuran solar 60% dan bahan bakar nabati dari kelapa sawit 40%, digunakan untuk KA Bogowonto relasi Lempuyangan - Pasar Senen. (Sumber: KAI)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan uji coba bahan bakar B40 untuk kereta api. Bahan bakar B40 merupakan  campuran 60% solar dan bahan bakar nabati dari kelapa sawit 40%, digunakan untuk KA Bogowonto relasi Lempuyangan - Pasar Senen.

VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, KAI mendukung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Uji coba dilakukan di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta pada Senin (22/7/2024). 

Penggunaan B40 diharapkan menjadi solusi strategis untuk mengurangi konsumsi solar dan emisi gas buang.

Baca Juga: Garuda Indonesia Gelar Sales Office Travel Fair (SOTF), Ada Diskon Sampai 80%

”KAI sangat mendukung kebijakan pemerintah melalui penggunaan bahan bakar B40 pada angkutan kereta api. Hal ini sejalan tujuan  KAI dalam memberikan layanan transportasi yang lebih ramah lingkungan,” kata Anne dalam keterangan tertulisnya, dikuti Rabu (23/7). 

Ia menjelaskan, KAI kini menggunakan 300 juta liter bahan bakar B35. Selama penggunaannya, performa mesin kereta api tetap berjalan tanpa masalah. 

Oleh karena itu, KAI yakin bahwa peralihan dari B35 ke B40 akan berlangsung mulus, mengingat spesifikasi kedua jenis bahan bakar tersebut hampir sama.

Baca Juga: Meninggal Hari Ini, Berikut Profil Wapres ke-9 RI Hamzah Haz

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, uji kinerja terbatas ini bertujuan untuk menguji ketahanan genset KA Bogowonto selama 1.200 jam.

Dengan waktu perkiraan satu kali pulang-pergi (PP) KA Bogowonto dari Lempuyangan ke Pasar Senen 22 jam, diperkirakan akan membutuhkan 50 kali PP, atau sekitar 2 bulanan, untuk mencapai hasil tersebut.

"Kami berharap semua uji penggunaan bisa selesai Desember ini sehingga penggunaan B40 secara penuh bisa dilakukan tahun 2025," ujar Eniya.

Baca Juga: TGIF 2024 Kembali Mengguncang Nusa Dua!

Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Mustafid Gunawan menambahkan, uji penggunaan pada KA dilakukan untuk bahan bakar mesin lokomotif dan mesin genset KA.

Uji penggunaan mesin lokomotif dilakukan pada satu kereta barang rute Jakarta – Surabaya. Sedangkan uji genset dilakukan pada KA Bogowonto rute Lempuyangan - Pasar Senen.

Untuk melakukan uji penggunaan, KAI membangun fasilitas blending (pencampuran bahan bakar) dan pengisian bahan bakar di 5 lokasi yaitu Cipinang (Jakarta), Arjawinangun (Cirebon), Cepu (Blora), Lempuyangan (Yogyakarta), dan Pasar Turi (Surabaya). 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU