Menteri BUMN Erick Thohir Klaim Kereta Cepat Whoosh Bikin Hemat BBM Rp3,2 Triliun per Tahun
Ekonomi dan bisnis | 21 Juli 2024, 22:50 WIBSebelumnya, Direktur Utama Wijaya Karya, Agung Budi Waskito menyebut kerugian WIKA membengkak dari Rp59,59 miliar pada 2022 menjadi Rp7,12 triliun pada 2023.
Kerugian WIKA bertambah besar hingga 11.860 persen dari tahun sebelumnya.
Agung menyebut terdapat dua faktor yang menyebabkan kerugian WIKA naik drastis, salah satunya dari kerugian PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).
PT PSBI merupakan anak usaha PT KAI yang memegang 60 persen saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Menurut Agung, WIKA mengeluarkan dana yang cukup besar untuk proyek kereta cepat, yakni Rp6,1 triliun.
“Penyertaannya saja sudah Rp 6,1 triliun (untuk konsorsium Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung). Kemudian, yang masih dispute atau belum dibayar sekitar Rp 5,5 triliun, sehingga hampir Rp 12 triliun,” kata Agung dikutip Kontan, 8 Juli lalu.
Baca Juga: Libur Panjang Waisak, KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV