> >

Profil Yuliot Tanjung, Wamen Investasi yang akan Bantu Bahlil Kejar Target Investasi Rp1.650 T

Ekonomi dan bisnis | 18 Juli 2024, 17:01 WIB
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi (BKPM) Yuliot Tanjung dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Wakil Menteri Investasi. Pelantikan dilakukan bersamaan dengan pelantikan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian dan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, Kamis (18/7/2024) petang. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi (BKPM) Yuliot Tanjung dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Wakil Menteri Investasi.

Pelantikan dilakukan bersamaan dengan pelantikan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian dan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, Kamis (18/7/2024) petang.

Juru Bicara Menteri Investasi Tina Talisa mengatakan, sebelum dilantik sebagai Wakil Menteri Investasi, Yuliot menempati jabatan fungsional sebagai Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Utama Kementerian Investasi/BKPM. 

Sebelumnya, Yuliot menjabat sebagai Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal sejak September 2023 hingga Juni 2024. 

Baca Juga: Usai Pelantikan, Ketiga Wakil Menteri Bicara Soal Tugas dan Pesan dari Jokowi

"Semasa di Kedeputian tersebut, Yuliot fokus pada pencapaian realisasi investasi dan fasilitasi penyelesaian permasalahan investasi yang dihadapi oleh perusahaan," kata Tina dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.tv, Kamis (18/7). 

Yuliot juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal sejak Oktober 2020-September 2023. 

Karier Yuliot semasa di Kementerian Investasi/BKPM berawal pada tahun 1988, yang kemudian menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan BKPM di Taiwan, Kepala Biro Perencanaan dan Informasi, Direktur Promosi Dalam Negeri, Direktur Pengendalian Pelaksanaan Wilayah II, dan Direktur Deregulasi. 

Lahir di Padang Panjang, 7 Oktober 1963, Yuliot merupakan lulusan sarjana Produksi Ternak Universitas Andalas dan Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM.

Baca Juga: Terima Kunjungan Ilham Habibie, PKS Minta NasDem Bahas Potensi Koalisi: Jangan Mengambang Terus

Adapun target investasi pada 2024 adalah sebesar Rp1.650 triliun. Target tersebut juga merupakan salah satu syarat agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 persen pada tahun ini.

Untuk realisasi investasi pada tahun 2023, Kementerian Investasi/BKPM berhasil memperoleh sebesar Rp1.418 triliun atau melampaui target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, sebesar Rp1.400 triliun (101,3 persen) dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.823.543 orang.

Secara rinci, capaian realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2023 itu tumbuh 17,5 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan capaian tahun 2022 yang mencapai Rp1.207,2 triliun.

Realisasi investasi sepanjang tahun lalu terdiri atas realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp744,0 triliun atau setara 52,4 persen dari total realisasi investasi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Thomas Djiwandono Jadi Wakil Menteri Keuangan

Lalu realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp674,9 triliun atau mencapai 47,6 persen.

Secara tahunan, realisasi PMA 2023 tumbuh 13,7 persen, sedangkan PMDN tumbuh 22,1 persen.

 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber :


TERBARU