> >

Harga Tiket Pesawat RI Termahal Kedua Setelah Brasil, Ini Jurus Luhut Menurunkannya

Ekonomi dan bisnis | 11 Juli 2024, 21:23 WIB
Foto ilustrasi tiket pesawat. Luhut Binsar Pandjaitan punya jurus menurunkan harga tiket pesawat di Indonesia yang diketahui lebih mahal dibanding sejumlah negara lain. (Sumber: Tribunnews)

Selain itu, ada rencana untuk mengakselerasi kebijakan pembebasan Bea Masuk dan pembukaan Lartas (larangan dan penbatasan) barang impor tertentu, untuk kebutuhan penerbangan. Dimana porsi perawatan berada di 16 persen porsi keseluruhan setelah avtur.

Baca Juga: Kompas Travel Fair 2024 Digelar September, Ada Tiket Pesawat Rp59 Ribu

"Mekanisme pengenaan tarif berdasarkan sektor rute, berimplikasi pada pengenaan dua kali tarif PPN, luran Wajib Jasa Raharja (IWJR), dan Passenger Service Charge (PSC), bagi penumpang yang melakukan transfer/ ganti pesawat," ucapnya. 

"Mekanisme perhitungan tarif perlu disesuaikan berdasarkan biaya operasional maskapai per jam terbang, yang akan berdampak signifikan mengurangi beban biaya pada tiket penerbangan," sambungnya. 

Hal lain yang tidak kalah penting adalah evaluasi peran pendapatan kargo terhadap pendapatan perusahaan penerbangan yang seringkali luput dari perhatian. Ini bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan harga Tarif Batas Atas. 

Baca Juga: Jokowi Ingin Contoh Wisata High Value Low Volume Ala Bhutan dan Maldivess

Pemerintah juga akan mengkaji peluang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk beberapa destinasi prioritas. 

"Terhitung sejak rapat ini dilakukan, seluruh langkah tersebut di atas selanjutnya akan dikomandoi langsung oleh Komite Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional. Mereka akan mengevaluasi secara detail harga tiket pesawat setiap bulannya," tandas Luhut Binsar Pandjaitan.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU