> >

Marak PHK di Industri Tekstil di Jawa Tengah, BI Ungkap Penyebabnya

Ekonomi dan bisnis | 26 Juni 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi pabrik tekstil. BI ungkap alasan banyak PHK di industri tekstil Jawa Tengah (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Ia menyebutkan bahwa beberapa negara mengalami inflasi yang masih tinggi, terutama di negara "buyer" atau tujuan ekspor sehingga peningkatan permintaan terhadap produk tersebut tidak mengalami peningkatan.

Baca Juga: Aliansi Buruh Prihatin PHK Besar-besaran di Jateng

Diakui Ndari, komoditas penyumbang ekspor utama di Jateng selama ini adalah TPT dan alas kaki ke berbagai negara tujuan, baik di kawasan Eropa maupun Amerika.

Dalam perkembangannya, kata dia, ekspor TPT dan alas kaki dari Jateng pada tahun 2023 ke Eropa turun 24 persen, demikian juga dengan Amerika mengalami penurunan.

Kesulitan Peroleh Bahan Baku

Selain itu, industri TPT juga mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan baku untuk produksi yang turut mempengaruhi produktivitas yang berdampak terhadap pengurangan tenaga kerja.

Produsen alas kaki di Indonesia, kata dia, masih melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, sedangkan kebijakan pemerintah yang membatasi impor mempersulit industri TPT.

Baca Juga: Presiden Jokowi Panggil Para Menteri Bahas PHK Massal Buntut Tingginya Tekstil Impor

"Ada kebijakan pemerintah terkait dengan impor, mengakibatkan produsen lokal yang memproduksi TPT kesulitan memperoleh bahan baku impor dari luar. Butuh impor tapi ada kendala mendatangkan bahan baku, sedangkan di sisi lain ada impor ilegal yang masuk," katanya.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara, Kompas.id


TERBARU