> >

Mendag Kasih Kode Harga MinyaKita Naik Jadi Rp15.500 Usai Iduladha

Ekonomi dan bisnis | 14 Juni 2024, 07:10 WIB
Seorang pedagang menunjukkan minyak goreng murah, Minyakita, dalam sosialisasi yang dilakukan Kemendag di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/12/2022). (Sumber: ANTARA/Eric Ireng)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita akan naik dalam waktu dekat. 

Usulan kenaikan HET MinyaKita akan disampaikan Kemendag dalam rapat bersama Menteri Koordinatoor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai Hari Raya Idul Adha. 

"Iya, tunggu rapat ya. Mudah-mudahan habis Lebaran (Idul Adha) lah," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024). 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim yang mendampingi Mendag menyampaikan, kenaikan HET MinyaKita akan diusulkan sebesar Rp1.500. 

Dengan demikian, harganya menjadi Rp15.500 dari sebelumnya Rp14.000 per liter. Besaran kenaikan itu ditetapkan berdasarkan sejumlah komponen pembentuk harga, bukan hanya harga minyak sawit mentah (CPO). 

Baca Juga: 4 Pengganti Minyak Goreng Kelapa Sawit yang Lebih Menyehatkan

"Itu dari komponen pembentuk harga apa saja, jadi enggak bisa semata-mata melihat apple to apple CPO (minyak kelapa sakit mentah) dalam negeri," ujarnya. 

Isy Karim menjelaskan, besaran kenaikan HET MinyaKita itu sudah mempertimbangkan daya beli masyarakat, serta harga pokok produksi (HPP) dari produsen.

Hal itu dilakukan supaya pelaku usaha tetap mendapatkan keuntungan yang wajar. Setidaknya, ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.

Kenaikan HET MinyaKita jadi salah satu kebijakan baru Kemendag untuk komoditas minyak sawit. 

Penulis : Dina Karina Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Antara


TERBARU