Telkomsat Gandeng Starlink Milik Elon Musk, Tawarkan Layanan Internet Bisnis
Ekonomi dan bisnis | 18 Mei 2024, 14:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Telkomsat dan Starlink resmi menjalin kerjasama untuk menghadirkan layanan internet bisnis (enterprise) di berbagai wilayah di Indonesia.
Kesepakatan ini ditandai dengan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) pada tanggal 15 Mei 2024 oleh Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf dan VP Starlink Commercial Sales.
Kerjasama ini memungkinkan Telkomsat untuk menawarkan layanan bisnis berbasis Starlink yang kompetitif dan setara dengan paket bisnis yang ditawarkan melalui situs web Starlink.
“Momentum kerja sama ini semakin mengukuhkan posisi Telkomsat sebagai mitra strategis pertama dan utama Starlink di Indonesia," kata Lukman Hakim dalam keterangan resmi Telkomsat, Sabtu (18/5/2024).
Baca Juga: Luhut soal Starlink Ancam Operator Internet Lokal: Semua Harus Berkompetisi
Sebagaimana diketahui bahwa Telkomsat yang merupakan anak usaha Telkom itu telah menjalin kerja sama dengan Starlink sejak tahun 2021.
Telkomsat dan Starlink juga telah menggelar layanan backhaul Starlink sejak tahun 2022 dengan memanfaatkan hak labuh yang telah diberikan oleh pemerintah.
“Infrastruktur backhaul yang digelar oleh Telkomsat ini mampu memberikan layanan konektivitas satelit yang berkualitas dengan tetap menjamin kedaulatan dan keamanan data nasional,” kata Lukman.
Pada kesempatan yang sama, SVP Corporate dan Communication Telkom Ahmad Reza menjelaskan, pihaknya melihat kerja sama TelkomGroup, dalam hal ini Telkomsat akan mendukung percepatan konektivitas di Indonesia.
Baca Juga: Starlink Milik Elon Musk Masuk Indonesia, Ini Respons Telkom dan XL Axiata
“Bersama Starlink, semakin menunjukkan komitmennya untuk terus berupaya mendukung program pemerintah untuk percepatan pemerataan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia, khususnya untuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar)," tuturnya.
Melalui kerjasama dengan Starlink, Telkomsat akan fokus pada dua area, yakni di wilayah yang belum mendapatkan layanan konektivitas terestrial dan seluler (unserved) dan wilayah yang telah mendapatkan konektivitas terestrial dan seluler, namun belum cukup memadai (underserved).
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap Elon Musk dan Presiden Joko Widodo akan meresmikan hadirnya layanan Starlink di Indonesia.
Peresmian akan digelar di sela acara World Water Forum di Bali pada Minggu (19/5/2024).
Baca Juga: Melihat Uji Coba Starlink di IKN yang Resmi Masuk Indonesia
Saat ditanya wartawan tidakkah hal itu akan mengancam keberadaan operator internet lain di Indonesia, Luhut menyatakan semua harus bisa berkompetisi.
Luhut juga mengatakan harga layanan internet Starlink akan lebih murah. Hal itu ia sampaikan usai acara Press Conference Ekspedisi Bersama Indonesia - OceanX, di Nusa Dua Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (15/5/2024).
"Iyes lebih murah," kata Luhut dikutip dari keterangan resmi Kemenko Marves.
"Semua harus berkompetisi," ujarnya.
Baca Juga: Airlangga: Investasi Tak Mengenal Bendera, Kami Terbuka dengan Semua Pihak
Menurut Luhut, dengan adanya Starlink jaringan komunikasi di daerah terpencil akan bagus. Bidang kesehatan dan pendidikan juga akan sangat terbantu. Ia juga menyebut banyak daerah di Indonesia yang belum tersentuh layanan internet.
"Selatan Jawa banyak yang enggak bisa terhubung dengan baik. Di Bali banyak area yang spot (sinyal) nya enggak bagus. Jangankan Papua, NTT, NTB. Jadi banyak area di Indonesia ini yang belum tercover," tuturnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :