> >

Insentif Mobil Hibrida Masih Dikaji, Jokowi: Pelan-Pelan Ini Baru Mulai

Ekonomi dan bisnis | 4 Mei 2024, 06:30 WIB
Presiden Jokowi saat mencoba interior Kijang Innocva Zenix Hybrid di IIMS 2023 (16/2/2023). Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat meminta Toyota Indonesia untuk mempertahankan nama Kijang di salah satu produknya. Menurut Jokowi, nama Kijang punya makna khusus yang menandakan kerja sama Toyota dengan Indonesia. (Sumber: Kompas.com)

Presiden Jokowi menambahkan, pada Juni 2024, akan ada penambahan pabrik kendaraan listrik yang berproduksi di Indonesia. 

Dalam catatannya saat ini sudah 59 pabrikan kendaraan listrik roda dua di Indonesia.

Sedangkan mobil listrik sudah terbangun lima pabrik dan akan bertambah satu di hingga akhir 2024.

Kemudian produksi kendaraan listrik lain, seperti truk dan bus masing-masing satu pabrik. 

Sejauh ini produksi sepeda motor listrik sudah mencapai 1,6 juta unit per tahun.

Dari jumlah tersebut sebanyak 100 unit hasil produksi dalam negeri. 

Baca Juga: Jajal Kencangnya Porsche Panamera 4 E-Hybrid di Sirkuit Mandalika

Jumlah produksi dalam negeri dipastikan bakal bertambah jika seluruh kendaraan listrik roda dua diproduksi di Indonesia. 

Hal tersebut juga akan berbarengan dengan peningkatan SDM dan alih teknologi kendaraan listrik.

"Nanti jika industri baterai listriknya jadi, pabrik mobil listrik, motor listrik, bus listrik jadi, segera ekosistem akan terbentuk. Ini daya saing yang ingin kita tunjukkan bahwa kita siap untuk berkompetisi di arena global," ujar Jokowi. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU