Alih Teknologi Kendaraan Listrik Bertahap Seiring Pembangunan Pabrik, Jokowi: Kita Siap Berkompetisi
Ekonomi dan bisnis | 4 Mei 2024, 01:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Alih teknologi kendaraan listrik dilakukan secara bertahap seiring pembangunan pabrik baterai dan produksi kendaraan listrik di Tanah Air.
Presiden Joko Widodo menjelaskan saat ini prioritas yang didorong pemerintah yakni membangun komponen kendaraan listrik buatan anak bangsa untuk masuk ke produksi di dalam negeri maupun di luar negeri.
Komponen untuk mobil listrik misalnya, saat ini meterial buatan dalam negeri untuk mobil listrik yang di produksi di dalam negeri sudah mencapai 40 persen.
Ke depan secara bertahap akan ditingkatkan, karena pemerintah akan merangkul investor membangun pabrik kendaraan listrik di tanah air.
"Tadi saya lihat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) di mobil listrik sudah di atas 40 persen, bagus tapi ini kita masih pelan-pelan. Ini kan baru mulai, jangka menengah, jangka panjang. Jangan minta segera langsung 80 atau 70 persen, enggak. Tapi ini sudah dimulai," ujar Jokowi di sela pameran kendaraan listrik di JIEXpo, Kemayoran, Jumat (3/5/2024).
Baca Juga: Kata Jokowi usai Hadiri Pameran Kendaraan Listrik PEVS di JIExpo : Tunjukkan Kita Siap Berkompetisi
Presiden Jokowi menambahkan pada Juni 2024, akan ada penambahan pabrik kendaraan listrik yang akan berproduksi di Indonesia.
Dalam catatannya, Jokowi menjelaskan saat ini sudah 59 pabrik di Indonesia memproduksi kendaraan listrik roda dua.
Sedangkan mobil listrik sudah terbagun lima pabrik dan akan bertambah satu di hingga akhir 2024. Kemudian produksi truk dan bus masing-masing satu pabrik.
Sejauh ini kapasitas kedaraan listrik roda dua sudah mencapai 1,6 juta unit per tahun. Dari jumlah tersebut sebanyak 100 unit hasil produksi dalam negeri.
Jumlah produksi dalam negeri dipastikan bakal bertambah jika seluruh kendaraan listrik roda dua diproduksi di Tanah Air.
Baca Juga: Bertemu di Melbourne, Jokowi dan PM Australia Bahas Kendaraan Listrik sampai Investasi di IKN
Hal tersebut juga akan berbarengan dengan peningkatan sumber daya manusia dan alih teknologi kendaraan listrik.
"Sehingga nanti jika industri baterai listriknya jadi, pabrik mobil listrik, motor listrik, bus listrik segera eksositem akan terbentuk. Ini daya saing yang ingin kita tunjukkan bahwa kita siap untuk berkompetisi di arena global," tutup Jokowi.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV