> >

Apa Alasan Microsoft Mau Investasi AI Rp 27 Triliun di Indonesia? Begini Penjelasannya

Ekonomi dan bisnis | 2 Mei 2024, 18:50 WIB
CEO Microsoft Satya Nadella, kiri, berjabat tangan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo saat pertemuan di Istana Merdeka di Jakarta, Indonesia, Selasa, 30 April 2024. Microsoft akan menginvestasikan $1,7 miliar selama empat tahun ke depan tahun dalam infrastruktur cloud dan AI baru di Indonesia (Sumber: Sekretariat Presiden / AP Photo)

Investasi baru Microsoft senilai Rp 27,6 triliun merupakan yang terbesar sepanjang 29 tahun beroperasinya di Indonesia. 

Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pusat data Microsoft Azure yang dilengkapi dengan infrastruktur AI terbaru dan berkelas dunia. 

Dengan adanya pusat data baru ini, para pengembang perangkat lunak di Indonesia akan dapat melatih model-model AI mereka dan mengembangkan aplikasi sendiri yang didukung oleh AI.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan, komitmen investasi Microsoft akan dilaksanakan dalam jangka waktu 4 tahun. 

Lokasi pastinya masih belum ditentukan, namun pemerintah telah mengusulkan Bali atau Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai opsi.

"Pak Presiden dan Pak Luhut sudah menyampaikan, silakan mau di Bali atau IKN. Karena IKN ini penting, terutama juga Pak Presiden meminta kepada Microsoft untuk membangun smart city di IKN," kata Budi.

Ia juga menjelaskan, investasi Microsoft mencakup pelatihan AI, atau yang dikenal sebagai AI skilling, untuk 840.000 orang SDM Indonesia selama empat tahun. 

Selain itu, perusahaan tersebut memberikan dukungan kepada komunitas pengembang yang sedang berkembang di Indonesia.

Seperti melalui program "AI Odyssey" yang ditargetkan untuk mencapai 10.000 pengembang lokal dengan kredensial Microsoft. 

Baca Juga: Analisis Untung Rugi Investasi Microsoft dan Apple ke Indonesia

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU