Meski Harganya Jutaan Rupiah, Tiket Kereta Suite Class dan Luxury Laris Manis Diburu saat Lebaran
Ekonomi dan bisnis | 25 April 2024, 06:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tiket kereta kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli masyarakat pada angkutan Lebaran 2024.
Meski harganya mencapai jutaan rupiah, kelas kereta dengan fasilitas di atas kelas eksekutif tersebut mampu menarik minat masyarakat untuk arus mudik ataupun balik.
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, pada periode 31 Maret hingga 21 April 2024, KAI menjual 1.573 tiket kelas Suite Class Compartment.
Jumlah itu mencapai 112% dari total kapasitas yang disediakan sebanyak 1.408 tiket. Adapun tiket kelas Luxury terjual 12.941 tiket.
Puncak volume penumpang kelas Suite Class Compartment untuk arus mudik terjadi pada H-3 atau 7 April 2024 dengan 76 penumpang, dan puncak arus balik pada H+2 atau 13 April 2024 sebanyak 104 penumpang.
Baca Juga: Kereta Suite Class Kompartemen Meluncur Pekan Ini, Berikut Potret Kemewahan Desain dan Fasilitasnya
Sedangkan puncak volume penumpang kelas Luxury untuk arus mudik terjadi pada H-4 atau 6 April 2024 dengan 683 penumpang, dan puncak arus balik pada H+4 atau 15 April 2024 sebanyak 774 penumpang.
“KAI mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan setia yang telah memilih layanan Kereta Suite Class Compartment dan Luxury pada momen Lebaran 2024. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dalam memberikan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan bagi para pelanggan,” kata Agus dalam siaran persnya, Rabu (24/4/2024).
Ia menuturkan, selama angkutan Lebaran tersebut, kereta kelas Luxury terpasang dengan KA Argo Dwipangga (Gambir – Solo Balapan pp), Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Pasarturi pp), Argo Lawu (Gambir – Solo Balapan pp), dan Argo Parahyangan (Gambir – Bandung pp).
Kemudian Gajayana (Gambir – Malang pp), Sembrani (Gambir – Surabaya Pasarturi pp), Taksaka (Gambir – Yogyakarta pp), dan Manahan Tambahan (Gambir – Solo Balapan pp).
Sementara kereta kelas Suite Class Compartment dirangkaikan dengan KA Bima (Gambir – Surabaya Gubeng pp) dan KA Argo Semeru (Gambir – Surabaya Gubeng pp).
Baca Juga: KA Suite Class Compartment Berangkat Perdana dari Surabaya, Tiket Rp1,9 Juta Penumpang Tetap Full
"Sebagian sarana kereta Luxury yang KAI operasikan pada angkutan Lebaran 2024 telah menggunakan armada Kereta Luxury New Generation dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat," ujar Agus.
Ia menerangkan, keunggulan Kereta Eksekutif dan Luxury New Generation ini di antaranya pintu masuk kereta dan pintu penghubung antarkereta sudah menggunakan pintu elektrik otomatis.
Di samping itu, Passenger Information Display System (PIDS) yang tersedia di masing-masing kereta dapat menampilkan informasi stasiun terdekat, kecepatan, dan suhu ruangan.
PIDS tersebut membantu menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan menyediakan informasi yang penting bagi pelanggan selama perjalanan.
Jendela Kereta Eksekutif dan Luxury New Generation juga telah diperbarui menjadi tempered double glass dari sebelumnya tempered glass.
Baca Juga: Saat KAI Minta Bantuan Bayar Utang Proyek Whoosh, Pemerintah akan Teruskan KA Cepat Sampai Surabaya
Sehingga tingkat keamanan lebih tinggi, membantu mengurangi masuknya panas berlebih dan sinar UV ke dalam ruangan, serta mereduksi kebisingan lebih baik.
"Keunggulan lain pada Kereta Luxury New Generation ada penambahan toilet dari Kereta Luxury sebelumnya dari 1 toilet menjadi 2 toilet dan dipisahkan menjadi toilet pria dan wanita," tuturnya.
Pada arus mudik, lanjut Agus, KAI juga membagikan bingkisan berupa hijab Buttonscarves dan mainan Foxandbunny kepada pelanggan kereta kelas Suite Class Compartment dan Luxury.
Pembagian hadiah ini sebagai bentuk penghargaan atas kesetiaan dan dukungan pelanggan dalam menggunakan layanan Kereta Suite Class Compartment dan Luxury.
“KAI berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan dengan sebaik-baiknya. Sehingga layanan KAI tetap menjadi pilihan masyarakat untuk angkutan Lebaran, Nataru, dan pada momen-momen lainnya. Dengan demikian dapat menjadikan kereta api sebagai transportasi yang berkelanjutan," tandas Agus.
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber :