> >

ASDP Imbau Calon Penumpang Beli Tiket Kapal Penyeberangan Maksimal H-1 saat Libur Panjang

Ekonomi dan bisnis | 8 Februari 2024, 14:15 WIB
PT ASDP Indonesia Ferry mengimbau masyarakat yang akan menyeberang dengan kapal saat libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek pada 8-11 Februari 2024, agar membeli tiket satu hari sebelum keberangkatan (H-1). (Sumber: ASDP)

JAKARTA, KOMPAS.TV- PT ASDP Indonesia Ferry mengimbau masyarakat yang akan menyeberang dengan kapal saat libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek pada 8-11 Februari 2024, agar membeli tiket satu hari sebelum keberangkatan (H-1). 

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, momentum libur long weekend mulai Kamis (8/2/2024) berpotensi mendorong pergerakan masyarakat. 

“Libur peringatan Isra’ Mikraj yang dilanjutkan cuti bersama menyambut Tahun Baru Imlek berpotensi mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan liburan termasuk melalui jalur darat dan naik kapal ferry, khususnya di wilayah tujuan wisata di Jawa, Sumatera dan Bali," kata Shelvy dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari laman resmi ASDP, Kamis (8/2). 

Shelvy mengingatkan, ASDP sudah tidak lagi menjual tiket di pelabuhan. Sehingga para pengguna jasa yang akan menggunakan kapal ferry, wajib membeli tiket secara online via Ferizy sebelum keberangkatannya. 

"Demi kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan," ujarnya. 

Baca Juga: Jadwal Perjalanan Tambahan Kereta Cepat Whoosh 8 Februari 2024

ASDP sudah membuka penjualan tiket online Ferizy sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan. Calon penumpang yang melakukan reservasi perjalanan lebih awal, perjalanannya menjadi lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan pastinya lebih nyaman. 

"Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di website Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy dan mitra resmi Ferizy. Mohon kerja sama pengguna jasa, jangan membeli tiket ketika baru menuju ke pelabuhan, dan hindari membeli tiket via calo di area pelabuhan, " tuturnya. 

Ia menerangkan, pengguna jasa yang telah membeli tiket juga perlu mengatur waktu di hari H keberangkatan agar tidak terlambat. Serta melakukan check in paling cepat dua jam sebelum jadwal masuk pelabuhan yang dipilih.

Tiket akan expired jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan dan apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan.

"Selain itu, saat membeli tiket via online, pastikan pengguna jasa mengisi daftar penumpang dalam kendaraan secara tepat dan lengkap, termasuk data kendaraannya. Ini penting terkait hak asuransi setiap penumpang dan memperlancar proses perjalanan," jelasnya. 

Baca Juga: Perubahan Jadwal Kereta Bandara Yogyakarta dan Medan Mulai Februari 2024

Sebagai informasi, Kemenhub telah menetapkan pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol dan jalan non tol, sistem jalur dan lajur pasang surut/tidal flow (contra flow), hingga pengaturan penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Jangkar-Lembar.

Pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) dan sebagai buffer zone untuk operasional kendaraan angkutan barang di lintas Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Jangkar, dan Lembar juga turut diterapkan selama masa libur panjang berlaku.

Pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan berat lebih dari 14 ton dan mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih.

Terkait operasional angkutan barang di jalan non tol, pengaturan lalu lintas diberlakukan mulai Kamis, 8 Februari 2024 hingga Minggu, 11 Februari 2024, pukul 05.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat setiap harinya. 

Dengan demikian, setiap pukul 22.00 sampai dengan 05.00 waktu setempat tidak ada pembatasan operasional angkutan barang di jalan non tol.

Baca Juga: Libur Panjang Berpergian dengan Kereta? Simak Lagi Aturan Bagasi KAI agar Tak Kena Denda

Di samping adanya pembatasan kendaraan angkutan barang, Kemenhub juga mengatur operasional pada angkutan penyeberangan. Adapun pengaturan di Penyeberangan Ketapang, Gilimanuk, Jangkar, dan Lembar adalah:

1. Lintas Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk

Mulai Rabu, 7 Februari 2024 sampai Minggu, 11 Februari 2024 akan diprioritaskan untuk sepeda motor, mobil penumpang dan bus, sedangkan untuk mobil barang tidak menjadi prioritas.

2. Lintas Penyeberangan Jangkar-Lembar

Kendaraan bermotor yang akan melalui Pelabuhan Jangkar ataupun Pelabuhan Lembar adalah kendaraan bermotor dengan daya angkut maksimal 40 ton.

 

3. Sedangkan, pemanfaatan Dermaga Bulusan akan dilakukan opsional tergantung pada kondisi di lapangan.

Pada lintas Ketapang-Gilimanuk juga akan ada pengaturan perjalanan (delaying system) dan buffer zone. Tujuan Pelabuhan Ketapang dari Situbondo dilakukan di Rest Area Gran Watudodol Jalan Raya Pantura Banyuwangi-Situbondo dan dari arah Jember dilakukan di kantong parkir Dermaga Bulusan.

Baca Juga: Jadwal Acara Perayaan Imlek dan Harga Tiket TMII, Ancol, dan Taman Safari saat Libur Imlek

Sedangkan, tujuan Gilimanuk dilakukan di terminal kargo Gilimanuk Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk. Untuk meminimalisir antrean panjang di area sekitar pelabuhan, sejak layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru lalu, ASDP telah menerapkan pembatasan pembelian tiket atau geofencing, khususnya di 4 pelabuhan utama, dengan radius sebagai berikut:

1. Pelabuhan Merak sejauh 4,71 km dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan titik Hotel Pesona Merak).

2. Pelabuhan Bakauheni sejauh 4,24 km dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan Balai Karantina Pertanian).

3. Pelabuhan Ketapang sejauh 2,65 km dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan Terminal Sri Tanjung).

4. Pelabuhan Gilimanuk sejauh 2 km dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan Terminal Kargo).

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU