LRT Jabodebek Beroperasi sampai Pukul 23.00 WIB hingga Akhir Februari
Ekonomi dan bisnis | 31 Januari 2024, 12:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - KAI memperpanjang penerapan penambahan waktu layanan LRT Jabodebek hingga bulan Februari. Dengan perpanjangan penambahan waktu layanan ini, jam operasional LRT Jabodebek akan sampai pukul 23.03 WIB hingga 29 Februari 2024.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, perpanjangan penambahan waktu layanan ini sebagai respons terhadap antusiasme yang luar biasa dan tingginya minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek.
Pada periode 16 s.d 29 Januari 2024, LRT Jabodebek melayani sebanyak 552.903 pengguna. Jumlah ini naik 16% dibandingkan pada periode yang sama pada bulan Desember 2023 yakni sebanyak 478.256 pengguna.
"Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 240 perjalanan pada akhir pekan (weekend) serta hari libur nasional," kata Mahendro dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/1/2024).
Baca Juga: Kementerian ESDM Soroti Kenaikan Pajak BBM di DKI, Sebut Kurang Sosialisasi hingga Singgung Pemilu
Ia menyampaikan, pengguna LRT Jabodebek dapat menikmati kenyamanan jadwal operasional yang diperpanjang, sehingga memberikan fleksibilitas dalam rutinitas perjalanan sehari-hari.
Perpanjangan waktu layanan ini bertujuan untuk mengakomodasi beragam kebutuhan pengguna. Serta memastikan LRT Jabodebek tetap menjadi pilihan dalam mendorong aksesibilitas dan konektivitas di wilayah Jabodebek dan sekitarnya.
"Kami berharap dengan perpanjangan penambahan waktu layanan ini dapat mengakomodir kebutuhan pengguna dan memenuhi permintaan masyarakat yang terus meningkat," ujarnya.
LRT Jabodebek saat ini juga telah ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) Perkeretaapian. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Nomor: KP- DJKA 5 Tahun 2024 tanggal 8 Januari 2024 tentang Penetapan Objek Vital Transportasi Darat Bidang Perkeretaapian Kereta Api Ringan / Light Rail Transit Jabodebek PT KAI (Persero).
Baca Juga: Toyota Setop Pengiriman 10 Model Mobil karena Skandal Mesin Diesel, Bagaimana di Indonesia?
Mahendro mengatakan, pihaknya menyambut positif penetapan ini. Mengingat LRT Jabodebek telah melayani lebih dari 4,5 juta pengguna sejak awal resmi dioperasikan.
"Sebagai moda transportasi perkeretaapian dengan teknologi modern, LRT Jabodebek tentunya memiliki peran dan dampak strategis bagi penggunanya," ucap Mahendro seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya.
Ia menerangkan, proses penetapan LRT Jabodebek sebagai Obvitnas telah dipersiapkan sejak bulan Oktober tahun lalu.
Penetapan ini telah melalui berbagai tahapan yang ketat mulai dari pemeriksaan dokumen, pembahasan, hingga verifikasi lapangan.
Proses itu dilakukan oleh stakeholders terkait di antaranya Direktorat Keselamatan Perkeretaapian, serta melibatkan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Baca Juga: KAI Larang Warga Gelar Hajatan di Dekat Rel Kereta, Bisa Kena Denda Rp15 Juta sampai Penjara
"Hadirnya LRT Jabodebek selain berdampak bagi para penggunanya tentunya juga memiliki dampak bagi negara dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya," tuturnya.
"Selain itu, LRT Jabodebek juga dinilai sebagai aset penting bagi negara, sehingga diperlukan kepastian keamanan dalam melaksanakan fungsinya sebagai sistem transportasi modern di Indonesia," katanya.
Dengan ditetapkannya LRT Jabodebek sebagai Obvitnas, maka penyelenggaraan pengamanan akan ditingkatkan.
Yaitu dilakukan berdasarkan prinsip pengamanan internal dan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang perkeretaapian dan pedoman pengamanan objek vital nasional.
Baca Juga: Cara Beli Tiket Online Whoosh via Website, Aplikasi Whoosh, Access by KAI dan Livin Mandiri
"Sebagai sistem transportasi perkeretaapian dengan kemudi otomatis pertama di Indonesia ini, maka diperlukan pengamanan terhadap stasiun, bangunan kantor dan depo, jalur, serta fasilitas operasi lainnya agar LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik. Penetapan sebagai objek vital nasional ini menjadi penting untuk melindungi aset Bangsa dan Negara," ujarnya.
Mahendro pun mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga LRT Jabodebek. Ia menyebut masyarakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan LRT Jabodebek.
Termasuk ikut menjaga keamanan dengan tidak melakukan aksi vandalisme dan melaporkan secara proaktif jika mengetahui terkait hal yang berpotensi mengganggu keamanan di sekitar area operasional LRT Jabodebek.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :