Profil Zenius Education: Awalnya Jual CD Materi Pelajaran hingga Dapat Modal Rp260 M
Ekonomi dan bisnis | 5 Januari 2024, 00:05 WIBKemudian pada Desember 2019, Zenius melakukan gebrakan dengan menjadi satu-satunya platform belajar online yang bebas akses bebas biaya.
Hingga akhirnya pada Januari 2020, Zenius menerima pendanaan Seri A sebesar 20 juta dollar AS atau sekitar Rp260 miliar saat itu. Tiga investor berpartisipasi dalam pendanaan yang ditujukan untuk membangun komitmen kuatnya dalam merangkai Indonesia yang cerdas dan cerah.
Tiga investor dalam pendanaan tersebut ialah Northstar Group, Kinesys Group, dan BeeNext. Suntikan dana Seri A tersebut digunakan Zenius untuk melipatgandakan pertumbuhan, mengembangkan teknologi tepat guna, dan memperluas jangkauan layanan Zenius ke pelosok Indonesia.
Lalu saat pandemi melanda pada Maret 2020, Zenius menggratiskan semua layanannya untuk mendukung proses belajar selama masa pandemi.
Baca Juga: Pertamina akan Tutup Agen atau Pangkalan yang Tidak Taat Aturan Beli LPG 3 Kg Pakai KTP
Zenius kemudian mendapatkan pendanaan Seri B pada 2021. Di putaran ini, Alpha JWC Ventures dan Openspace Ventures bergabung dengan Northstar, Kinesys, dan BeeNext yang telah lebih dulu berinvestasi pada Zenius melalui pendanaan Seri A pada 2020.
Kala itu Zenius tidak menyebut berapa besaran dana investasi itu. Namun, Zenius berencana menggunakan dana ini untuk mengembangkan platformnya lebih jauh untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
Pada 2022, Zenius memecat lebih dari 200 pegawainya karena alasan adaptasi bisnis perusahaan. Hal ini terkait pandemi yang sudah mereda dan aktivitas belajar mengajar sudah kembali normal. Sehingga, pengguna bimbel online pun semakin menurun.
Hingga akhirnya pada awal 2024, Zenius Education memutuskan menghentikan layanannya.
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber :