BPS Catat Inflasi Bulanan Desember 2023 Sebesar 0,41 Persen dan Inflasi Tahunan 2,61 Persen
Ekonomi dan bisnis | 2 Januari 2024, 15:24 WIBBaca Juga: Kisaran Gaji PNS, TNI, Polri dan PPPK yang Naik Mulai 1 Januari 2024
“Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,53 persen,” ujarnya.
Komoditas penyumbang utama inflasi tahunan lainnya ialah cabai merah dengan andil inflasi sebesar 0,24 persen, rokok kretek filter 0,17 persen, cabai rawit 0,10 persen, dan bawang putih 0,08 persen.
Sehingga, inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada Desember 2023 sebesar 6,18 persen dengan memberikan andil inflasi 1,60 persen terhadap inflasi umum.
“Beberapa komoditas lainnya yang yang menjadi penyumbang terbesar untuk inflasi Desember 2023, emas dan perhiasan dengan andil sebesar 0,11 persen, dan tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,08 persen,” tuturnya.
Baca Juga: Momen Jokowi Sebut Presiden Baru akan Selesaikan Target Sertifikat Lahan
Secara wilayah, seluruh kota mengalami inflasi tahunan dengan total 50 kota mengalami inflasi tahunan yang lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional.
"Jika kita dibandingkan dengan kondisi tahun 2022, capaian ini cukup baik mengingat pada tahun 2022 terdapat 63 kota mengalami inflasi tahunan yang lebih tinggi dari inflasi nasional," sebut Amalia.
Kota dengan inflasi tertinggi secara yoy ialah Sumenep 5,08 persen. Komoditas penyumbang inflasi di kota tersebut antara lain beras sebesar 1,38 persen, emas perhiasan 0,51 persen, cabai merah 0,38 persen, cabai rawit 0,38 persen, rokok kretek filter 0,29 persen, dan tongkol diawetkan 0,21 persen.
Sumenep disusul Merauke dengan inflasi sebesar 4,67 persen, Kota Luwuk 4,35 persen, Kota Singaraja 4,31 persen, Kotabaru di Pulau Kalimantan 3,81 persen, Kota Tanjung Pandan di Pulau Sumatera 3,80 persen.
Adapun inflasi terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 0,63 persen.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV