Wilayah Mana Saja yang Meteran Listriknya Sudah Ganti AMI?
Energi | 15 Desember 2023, 11:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Indonesia mulai menggantikan meteran listrik konvensional menjadi model yang berteknologi Advanced Metering Infrastructure (AMI).
Sistem AMI, yang merupakan evolusi dari sistem pembacaan meter otomatis (AMR), tidak hanya mengukur penggunaan listrik tetapi juga menyediakan komunikasi dua arah untuk menyampaikan informasi yang lebih komprehensif kepada pengguna.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa sistem AMI akan memberikan manfaat berupa peningkatan akurasi dalam perhitungan kWh meter.
Baca Juga: Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year
Hal ini memungkinkan pelanggan untuk memantau profil beban dan tagihan listrik secara real-time melalui aplikasi PLN Mobile.
Penerapan teknologi ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
"Dengan sistem ini para pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik yang tengah berjalan," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dikutip dari Kompas.com, Senin (11/12/2023).
Baca Juga: Meteran Token Listrik PLN akan Diganti ke Tipe AMI, Apa Perbedaannya?
Wilayah Implementasi AMI
Sampai saat ini, implementasi AMI telah berhasil dijalankan di delapan wilayah di Indonesia, mencakup Sumatera Utara, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan, dengan total sekitar 1,2 juta pelanggan yang telah beralih ke sistem ini di tahun 2023.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menegaskan bahwa penggantian meteran listrik konvensional dengan AMI akan dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah Indonesia. Proses penggantian ini tidak akan dikenakan biaya tambahan alias gratis kepada pelanggan.
Baca Juga: Ajang Kampanye Ramah Lingkungan, PLN Electric Run 2023 Berhasil Kurangi Emisi 11.880 Kg CO2
Salah satu keunggulan dari AMI adalah kemampuannya dalam memberikan layanan yang lebih fleksibel kepada pelanggan, termasuk pilihan antara sistem pascabayar atau prabayar.
Selain itu, smart meter ini juga berkontribusi dalam mempercepat waktu pemulihan ketika terjadi gangguan listrik, karena dapat terdeteksi secara real time oleh sistem.
Gregorius menambahkan bahwa penggunaan smart meter AMI membawa banyak manfaat, termasuk pembacaan meter yang lebih akurat dan efisien.
Baca Juga: PLN Ajak Masyarakat dan Penggiat Kopi Ikuti Manual Brew Competition Festival Karya Nyata BUMN
Dengan sistem ini, proses pembacaan yang biasanya dilakukan secara manual oleh petugas, kini bisa dilakukan secara digital. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menjaga privasi pelanggan.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV