> >

KAI Commuter Segera Luncurkan KMT Virtual dan Aplikasi yang Bisa Deteksi Gerbong KRL Kosong

Ekonomi dan bisnis | 26 November 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi penumpang KRL. KAI Commuter akan meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) virtual untuk mengakomodir penggunaan Commuter Line di area Jabodetabek yang kian meningkat. (Sumber: KAI Commuter Line)

JAKARTA, KOMPAS.TV- KAI Commuter akan meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) virtual untuk mengakomodir penggunaan Commuter Line di area Jabodetabek yang kian meningkat.

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artiviyanto mengatakan, kehadiran KMT Virtual akan semakin memudahkan para pelanggannya dalam menggunakan layanan KAI dan tidak perlu lagi membawa fisik dari KMT tersebut.

“Jadi, nantinya para pengguna yang ketinggalan KMT-nya di kantor, atau di rumah, tidak perlu lagi khawatir. Karena dari gawai mereka juga sudah bisa, dan fungsinya juga sama dengan yang fisik,” kata Asdo dalam konferensi pers pada Jumat (24/11/2023).

Saat ini, KMT hadir hanya dalam bentuk fisik. Sehingga jika hilang atau tertinggal di rumah, pengguna tidak bisa menggunakannya untuk naik kereta api. 

Ia menyampaikan, KMT virtual juga untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan program cashless society atau masyarakat yang bertransaksi menggunakan uang dalam bentuk non-tunai.

Baca Juga: Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh, Gratis Masuk ke 6 Lokasi Wisata Ini, Simak Syarat-Ketentuannya

Saat ini, PT KAI mencatat setidaknya terdapat 1 juta orang menggunakan jasanya.

Terbesar, masih berada di wilayah Jabodetabek pada hari kerja yang mencapai 950.000 pengguna.

Sedangkan untuk luar kota, PT KAI mencatat setidaknya terdapat lebih dari 17.000 orang memilih untuk menggunakan jasa kereta api sebagai sarana transportasinya pada saat hari kerja.

Sementara untuk hari libur, penggunaan kereta api menuju luar kota dapat mencapai hingga 27.000.

Sedangkan pada hari libur, penggunaan kereta api di wilayah Jabodetabek tercatat hanya berkisar 700 ribu dalam satu harinya.

Pada kesempatan yang sama, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto mengatakan, KAI bersama KAI Commuter juga meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui inovasi berbasis teknologi yakni aplikasi "Access By KAI" dan "C-Access".

Baca Juga: Mulai Desember, Harga Tiket Whoosh jadi Rp200.000 saat Weekday dan Rp250.000 untuk Weekend

Aplikasi tersebut merupakan salah satu bentuk inovasi dan peningkatan layanan KAl Group.

Sekaligus sebagai wujud nyata sinergi BUMN guna memberikan nilai lebih kepada masyarakat pengguna transportasi kereta api.

"Masyarakat dapat semakin mudah dalam mengakses layanan KAI Group yang serba digital," ujarnya.

KAI juga bekerja sama dengan bank Mandiri dalam sistem pembayaran melalui sinergi antara super app Livin' by Mandiri dengan Access by KAI dan C-Access.

Menurut dia, inovasi tersebut memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan, khususnya menggunakan kereta api.

Ia pun berharap akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi massal kereta api untuk perjalanan komuter ataupun jarak jauh.

Baca Juga: Jadwal KRL Solo-Jogja Sabtu dan Minggu 25-26 November 2023 dari Semua Rute Stasiun

"Livin' ini sudah ber-partner dengan kita di KAI, lalu di C-Access ini kita teruskan. Tujuannya untuk memberikan kemudahan-kemudahan," ucapnya. 

Agus juga menjamin keamanan data pelanggan melalui layanan aplikasi tersebut, lantaran KAI sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.

Selain itu, KAI juga secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.

Dalam aplikasi C-Access, terdapat fitur-fitur baru yang memudahkan pengguna KRL untuk menikmatinya. 

Di antaranya terdapat fitur bernama "journey planner" yang bekerja sama dengan Google, di mana pengguna dapat dengan mudah mendapatkan lokasi dan informasi terkait stasiun, serta merencanakan perjalanan menggunakan KRL.

Baca Juga: Mulai 2025, Seluruh Rangkaian KRL Terdiri dari 12 Gerbong agar Bisa Angkut Penumpang Lebih Banyak

Tidak hanya itu, fitur tersebut juga memberikan informasi terkait kepadatan penumpang di stasiun terdekat.

Bahkan bisa menunjukkan gerbong mana yang sedang kosong atau sedang tidak penuh penumpang. 

KAI Commuter akan melakukan pengenalan dan sosialisasi aplikasi tersebut melalui pergelaran musik "Mangkunegaran Garden Orchestra" di Surakarta, Minggu 3 Desember 2023 mendatang.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara


TERBARU