Jokowi Ucapkan Terima Kasih dan Titip Salam ke Pangeran MBZ saat Resmikan PLTS Rp1,7 T
Energi | 9 November 2023, 15:36 WIBKAB. PURWAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) atas investasinya di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Adapun PLTS itu dibangun dengan kolaborasi PLN dan Masdar, perusahaan energi asal UEA. Total investasi Pembangunan PLTS Terapung Cirata sebesar Rp1,7 triliun. Dimana porsi kerja samanya PLN sebesar 51 persen dan sisanya 49 persen ditanggung Masdar.
Presiden Jokowi juga menitipkan salam kepada Pangeran Mohammad bin Zayed, lewat Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed al Zeyoudi yang hadir dalam peresmian.
“Indonesia dan UEA mempunyai hubungan bilateral yang baik selama ini. Terima kasih atas kerja sama yang erat antara kedua negara dan terima kasih atas investasi UEA di Indonesia. Tolong sampaikan salam hangat saya kepada Yang Mulia Pangeran Mohammad bin Zayed dan keluarganya. Terima kasih,” kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata, Terbesar di ASEAN dan Nomor Tiga di Dunia
Jokowi mengatakan, saat ini PLTS Terapung Cirata bisa menghasilkan listrik hingga 192 megawatt peak (MWP). Pada tahap awal, produksi listrik dari PLTS Cirata akan disalurkan ke wilayah sekitar waduk. Tapi nantinya akan ditingkatkan menjadi 500 megawatt secara bertahap.
Keberadaan PLTS Cirata juga diharapkan memacu pembangunann sumber energi hijau lainnya.
“Saya kira setelah memulai ini, nanti, tadi saya sudah sudah berbicara juga dengan Menteri Dr. Thani dari UAE bahwa ini akan ditingkatkan lagi, mungkin di angka kurang lebih 500 megawatt. Dan, kita harapkan akan semakin banyak energi baru terbarukan yang dibangun di negara kita Indonesia, baik itu tenaga surya, hydropower, kemudian geotermal, kemudian tenaga angin,´ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkap, banyak investor asing yang ingin berinvestasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, selain UEA. Namun tidak semuanya langsung diterima oleh pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Cerita Menteri Basuki Jadi Satu-Satunya Orang yang Disalami Kaisar Jepang saat Terima Penghargaan
“Kalau yang ngantri banyak, tetapi kita inginkan satu-satu. Satu-satu selesai bisa ditingkatkan lagi, tidak semua kita terima. Tapi kita yang kedua ini mungkin yang agak gede lagi yang hydropower, tapi memang belum final,” ucapnya.
Setelah PLTS Cirata, Jokowi menyebut pemerintah akan membangun pembangkit listrik hydropower yang kapasitasnya cukup besar.
“Semuanya masih dalam proses studi, belum final, jadi saya enggak mau bicara. Tapi yang paling gede, nanti yang hydropower,” sebutnya.
Sebagai informasi, PLTS Cirata merupakan proyek strategis nasional (PSN), yang dimiliki oleh PT PLN Nusantara Power. PLTS tersebut akan memberikan kontribusi terhadap Net Zero Emission atau mengurangi emisi karbon sebesar 245 GWh/tahun energi hijau dan 214.000 ton reduksi CO2/tahun.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Taman Safari Bogor Beri Diskon Tiket Masuk, Harga Mulai Rp180.000
Kementerian ESDM menyebut tarif PLTS Terapung Cirata akan sangat kompetitif, karena akan menurunkan BPP (biaya pokok penyediaan listrik) dan membuat PLN lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap subsidi/kompensasi.
PLTS Terapung Cirata menjadi skala utilitas pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara yang memiliki kapasitas 145 MW atau setara 192 MWp, menempati area waduk seluas 200 hektare, dan memiliki tarif kompetitif 5,8 sen dolar AS/kWh.
Dalam pembangunannya melibatkan komunitas lokal sebanyak kurang lebih 1.400 pekerja dari komunitas lokal sekitar proyek dan UMKM.
Baca Juga: 1.853.617 Pelamar CPNS-PPPK 2023 Mulai Ujian Hari Ini, Simak Link Live Score SKD-Seleksi Kompetensi
Kerja sama Pembangunan PLTS Cirata dilakukan Indonesia dengan Masdar yang merupakan worldwide renewable company, didukung tiga reputable lender yakni Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Societe Generale, dan Standard Chartered Bank.
PLTS Cirata juga dibangun dengan inovasi teknologi untuk mengatasi kedalaman waduk 80-100 meter, kemiringan 5-20 derajat, variasi level elevasi air waduk hingga 15 meter, dan penggunaan desain khusus untuk anchoring dan mooring dengan dasar waduk yang berlumpur.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : YouTube Sekretariat Presiden