Ganjar Sebut RI Bisa Kena Malapetaka Demografi jika Tak Lakukan Hal Ini
Ekonomi dan bisnis | 9 November 2023, 11:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menyatakan, peningkatan kualitas pendidikan sangat penting agar Indonesia bisa memanfaatkan bonus demografi, untuk jadi negara maju.
Jika gagal memanfaatkan kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif yang jauh lebih banyak dari penduduk usia tak produktif, RI akan mengalami malapetakan demografi.
"Momentum ini mesti kita pakai karena kita punya bonus demografi, kira-kira berapa 10-13 tahun ke depan? Jangan sampai ini menjadi malapetaka demografi, maka pendidikan menjadi penting kita tampilkan yang pertama, harapan kita akses-akses inilah yang bisa kita dorong," kata Ganjar dalam Sarasehan 100 Ekonom 2023 di Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga: Prabowo Ingin Swasembada Pangan: Tidak Ada Negara Merdeka yang Makannya Tergantung pada Negara Lain
Untuk meningkatkan kualitas Pendidikan, Ganjar akan membuat program “Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana”. Dengan begitu, anak yang punya pendidikan yang baik bisa mengangkat perekonomian keluarganya.
"Kalau pendidikannya baik, dia dari keluarga miskin, rata-rata orang yang berpendidikan baik ini akan mengangkat kemiskinan keluarganya, kecuali mereka yang miskinnya ekstrem," ujarnya.
Ia memaparkan, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Mulai dari angka kematian ibu melahirkan hingga kualitas para pelajar.
Baca Juga: Anies Ingin Turunkan Rasio Utang Jadi 30 Persen dan Angka Kemiskinan 4-5 Persen di 2029
"PISA (Programme for International Student Assessment), kita punya skor PISA yang masih sangat rendah, lalu ada prevalensi stunting yang kita harapkan ini bisa kita tekan, termasuk sebenarnya AKI (angka keselamatan ibu melahirkan), AKB (angka kematian balita)," tuturnya.
"Juga, pendidikan untuk buruh yang berprestasi dan keluarganya untuk mendorong bahwa masa depan dari keluarga itu begitu turun ke anaknya, nanti ke cucunya, makin hari naik kelas," ucapnya.
Jika terpilih sebagai Presiden RI dalam Pemilu 2024, Ganjar mengaku akan membuat kurikulum pendidikan yang menyiapkan para pelajar masuk ke dunia kerja. Sehingga hal itu akan menjembatani kebutuhan industri dan meningkatnya angkatan kerja.
"Ini pas industrialisasi, ada bonus demografi, maka kalau di tengahnya diberi pendidikan yang pas, match, ketemu dia," sebutnya.
Baca Juga: Jokowi: Bonus Demografi RI Cuma Sekali, Harus Dimanfaatkan agar Tak Gagal Jadi Negara Maju
Ganjar juga menyoroti banyaknya lulusan universitas yang enggan menjadi pengusaha dan lebih memilih menjadi pegawai. Padahal, pengusaha punya peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi.
Ia pun berkomitmen menyediakan permodalan yang mudah dan murah bagi anak muda yang ingin memulai usaha.
"Maka kita bikin itu Hetero Space. Lalu soal modal kita buat kredit milenial, suku bunganya rendah," ungkapnya.
Hetero Space adalah program yang diusung Ganjar di Jawa Tengah sebagian ruang bagi anak-anak muda untuk mengembangkan bisnis dan saling berkolaborasi.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :