> >

Jokowi: Bonus Demografi RI Cuma Sekali, Harus Dimanfaatkan agar Tak Gagal Jadi Negara Maju

Ekonomi dan bisnis | 7 November 2023, 15:53 WIB
Presiden Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), di Jakarta, Selasa (7/11/2023). (Sumber: BPMI Setpres)

Jokowi tidak ingin hal itu terjadi di Indonesia. 

Baca Juga: Usai Bicara Kepemimpinan yang Kuat di Acara LDII, Jokowi Sebut Nama Prabowo

"Di Amerika Latin, banyak negara gagal melompat menjadi negara maju. Tahun ‘50-an, tahun ‘60-an, tahun ‘70-an mereka sudah menjadi negara berkembang, tetapi sampai sekarang mereka juga tetap hanya menjadi negara berkembang, malah ada yang jatuh menjadi negara miskin," ujar Jokowi. 

Selan itu, Jokowi menilai sosok pemimpin menjadi faktor penting lainnya yang bisa mendorong Indonesia jadi negara maju.

Ia menyebut Pilpres 2024, 2029, dan 2034 jadi momentum yang menentukan, apakah RI akan jadi negara maju atau tetap jadi negara berkembang. 

"Oleh sebab itu, sering saya sampaikan 2024, 2029, 2034 ini adalah momentum yang sangat menentukan Indonesia bisa melompat maju atau tidak. Sehingga dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, persatuan yang kuat, kekompakan yang kuat. Tanpa itu, sekali lagi, tantangan yang kita hadapi tidak mudah," tuturnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU