> >

Kantor BI di IKN Mulai Dibangun, Jokowi Yakin Kepercayaan Investor Meningkat

Ekonomi dan bisnis | 2 November 2023, 14:53 WIB
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking komplek perkantoran Bank Indonesia (BI), Kamis (02/11/2023), di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Sumber: BPMI Setpres)

PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.TV- Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking komplek perkantoran Bank Indonesia (BI), Kamis (2/11/2023), di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Jokowi optimistis pembangunan perkantoran bank sentral ini akan meningkatkan kepercayaan dunia usaha terhadap pembangunan IKN.

“Keberadaan gedung perkantoran Bank Indonesia ini di IKN ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dunia usaha dan investor. Karena otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pengembangan IKN, siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara,” kata Jokowi dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden. 

Baca Juga: Pemilik Kota Kasablanka dan Gandaria City Bangun Superblok di IKN, Investasinya Rp5 T

Sebelumnya, di IKN juga telah dilakukan groundbreaking dan dimulai pembangunan sejumlah infrastruktur lain, mulai dari istana presiden, kantor kementerian, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, pusat perbelanjaan, fasilitas olahraga, hunian, hingga perhotelan. 

Jokowi menyebut, groundbreaking ini membuktikan komitmen dan kesiapan Indonesia untuk membangun IKN menjadi ibu kota yang berkelas dunia.

“Sampai hari ini dan hitungan kita sampai Desember nanti, 13, 10, total Rp45 triliun akan memulai pekerjaannya di Ibu Kota Nusantara. Ada lima hotel yang akan segera dibangun, empat bintang lima, satu bintang empat. Ada empat rumah sakit yang juga sudah segera dimulai dan juga sekolah,” ujarnya. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, pembangunan gedung pemerintah dan sejumlah infrastruktur dasar dibiayai melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Baca Juga: Momen Jokowi Tinjau Pembangunan IKN dari Atas Kantor Presiden

Sedangkan pembangunan lainnya dilakukan dapat dilakukan oleh sektor swasta dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau public private partnership (PPP).

“Pembangunannya untuk bangunan-bangunan pemerintah memang kita biayai, 20 persen untuk infrastruktur dasar dan gedung-gedung pemerintah dibiayai oleh APBN dan 80 persen lainnya akan kita berikan kepada private sector, kepada dunia usaha, kepada swasta lewat PPP,” tuturnya. 

Sebelumnya, Jokowi mengapresiasi gerak cepat sejumlah investor dalam negeri untuk berinvestasi dan memulai pembangunan di IKN.

“Saya senang ini PT Pakuwon sudah mendahului membangun dan saya sangat menghargai, mengapresiasi, dan kita harapkan ini akan memberikan gelombang yang lain yang tadi juga,” ucap Presiden dalam acara groundbreaking superblok Pakuwon Nusantara di IKN, Rabu (1/11).

Baca Juga: Syarat dan Link Daftar Lowongan Kerja Management Trainee Bank BRI November 2023

Menurutnya, pemerintah selalu memprioritaskan dan mendahulukan investor lokal dalam investasi di IKN. Namun, jika tidak ada minat dari investor lokal, maka pemerintah akan mencari investor dari luar negeri yang minat untuk berinvestasi di IKN juga tinggi.

Ia merinci, sedikitnya 130 investor dari Singapura telah datang melihat langsung IKN beberapa bulan lalu. Selain itu ada juga investor dari Korea Selatan, Jepang, Malaysia, hingga Persatuan Emirat Arab.

“Tapi kami memang rem dulu. Saya sampaikan kepada Kepala Otorita, rem untuk yang dari luar, berikan kesempatan, kalau bisa juga di-joint-kan dengan yang dari dalam sehingga zona-zona yang sudah kita rencanakan nanti semuanya akan terisi,” jelasnya. 

Kepala Negara pun meyakini bahwa para investor akan berbondong-bondong datang ke IKN, terutama jika infrastruktur jalan tol dan bandara telah selesai dibangun. 

Baca Juga: Tes Kesehatan Haji 2024 Segera Dibuka, Jika Tak Lolos Keberangkatan Ditunda Setahun

Adapun progres pembangunan Jalan Tol IKN telah mencapai 55 persen dan Bandara IKN telah dimulai pembangunannya. Presiden menargetkan keduanya bisa dipakai pada Juni 2024.

“Saya yakin kalau semuanya memulai dan jalan, airport itu selesai, akan berbondong-bondong investor datang ke Nusantara,” ungkapnya.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber :


TERBARU