Hari Terakhir KTT ASEAN, Jokowi akan Rapat dengan Sekjen PBB, Narendra Modi, dan Anthony Albanese
Ekonomi dan bisnis | 7 September 2023, 10:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Di hari terakhir perhelatan KTT ASEAN, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memimpin empat pertemuan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Mengutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, kegiatan pertama adalah pertemuan bilateral Indonesia dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape.
Di lokasi yang sama, Presiden Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Selanjutnya, Presiden Jokowi akan memimpin KTT ke-20 ASEAN-India yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN dan PM India Narendra Modi selaku negara mitra.
Baca Juga: Nusantara on The Forest Tema Gala Dinner KTT ASEAN, Chef Arnold: Rasa Autentik, Penampilan Berkelas
Setelah itu, Presiden Jokowi dan para pemimpin negara ASEAN dan mitra akan mengikuti KTT ke-18 Asia Timur. Pada siang hari, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Australia Anthony Albanese.
Setelahnya secara berurutan, Presiden Jokowi dan para pemimpin negara ASEAN dijadwalkan mengikuti KTT ke-3 ASEAN-Australia bersama PM Albanese dan KTT ke-13 ASEAN-PBB dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Selepas itu, Presiden Jokowi akan menutup secara resmi gelaran KTT ke-43 ASEAN.
Pada sore hari, Presiden Jokowi diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang Fumio Kishida.
Jokowi juga direncanakan akan menyampaikan keterangan pers kepada para awak media terkait rangkaian kegiatan KTT ke-43 ASEAN yang dilakukan selama tiga hari di Jakarta.
Baca Juga: Temui Bos CIMB Group dan Air Asia, Bahlil: Jangan Takut Bermitra dengan Pengusaha Lokal RI
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memimpin sederet agenda pertemuan negara anggota ASEAN dengan negara mitra pada Rabu (6/9) kemarin. Salah satunya KTT ASEAN Plus Three (APT) yang menghasilkan kesepakatan kerja sama pembangunan ekosistem kendaraan listrik kawasan.
Kesepakatan tersebut ditandai dengan diadopsinya dokumen “ASEAN Plus Three Leaders Statement on Developing Electric Vehicle Ecosystem”.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, bahwa adopsi dokumen tersebut merupakan implementasi dari kesepakatan para pemimpin ASEAN terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik saat KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.
“Ini adalah penerjemahan atau implementasi dari kesepakatan ASEAN yang kemudian mendapatkan dukungan kerja sama dengan negara-negara plus three-nya (China, Jepang, Korea Selatan),” kata Retno Marsudi dikutip dari laman setkab.go.id.
Baca Juga: Ini Bahaya yang Mengintai Kalau Pakai Jasa Cek SLIK OJK, Data Pribadi Bisa Bocor!
Selain itu, Menlu menjelaskan bahwa KTT ke-26 APT juga mencatat tiga dokumen lain. Yaitu Progress Report on the Implementation of the APT Cooperation Work Plan 2023-2027, Network of East Asian Thinktank Memorandum, dan Policy Note on Regional Economic Surveillance and Cooperation.
“Ini merupakan nota kebijakan mengenai pengawasan perkembangan kerja sama dan pertumbuhan ekonomi di Asia Timur yang disiapkan oleh ASEAN Plus Three Macroeconomic Research Office atau kita sebut AMRO,” imbuh Menlu.
Di samping itu, para pemimpin APT juga menegaskan dukungan terhadap sentralitas ASEAN serta implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Para pemimpin juga menekankan pentingnya mengelola perbedaan dengan cara damai agar situasi kondusif terus terjaga.
Baca Juga: Fakta-fakta Putri Ariani Masuk Final AGT 2023: Izin Langka U2, Reaksi Melimpah, hingga Persiapan
Dalam KTT tersebut, Menlu menambahkan, Jepang dan China juga mengangkat isu Fukushima. Selain itu, beberapa negara juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap uji coba rudal balistik oleh Korea Utara.
“Korea sebagai koordinator dari negara plus three menyampaikan rencana akan dimulainya kembali dialog plus three,” ucapnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : setkab.go.id