> >

Hari ke-2 KTT ASEAN, Jokowi Pimpin Pertemuan dengan Negara Mitra ASEAN, dari China Sampai AS

Ekonomi dan bisnis | 6 September 2023, 10:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin seluruh rangkaian pertemuan pada hari kedua rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2023). (Sumber: BPMI Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin seluruh rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada hari kedua yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2023). 

Mengutip informasi resmi dari Sekretariat Presiden, mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin di Ruang Kakatua, JCC.

Setelahnya, Presiden Jokowi akan memimpin KTT ke-26 ASEAN-China yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN bersama dengan Premier Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang. 

Secara berurutan, Presiden Jokowi juga akan memimpin KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan yang juga dihadiri oleh Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dan KTT ke-26 ASEAN-Jepang bersama dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida.

Baca Juga: Jelang Beroperasi Resmi, PM China dan Luhut akan Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hari Ini

Pada siang hari, Presiden Joko Widodo bersama dengan para pemimpin negara ASEAN diagendakan mengikuti KTT ke-26 ASEAN Plus Three (APT). Pertemuan tersebut juga akan dihadiri oleh pemimpin negara China, Korsel, dan Jepang.

Di sela-sela pertemuan, Presiden Jokowi juga diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris. Selanjutnya, Presiden Jokowi dan para pemimpin negara akan mengikuti KTT ke-11 ASEAN-AS yang juga diselenggarakan di JCC.

Agenda KTT ASEAN-Kanada akan digelar dengan dihadiri oleh para pemimpin negara ASEAN dengan PM Kanada Justin Trudeau.

Pada malam harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama para pemimpin negara dan pendamping akan menghadiri jamuan santap malam dalam rangka KTT ke-43 ASEAN. 

Baca Juga: Di Depan Pemimpin Negara ASEAN, Jokowi Sebut Kesetaraan Jadi Barang Langka di Dunia Saat Ini

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan PM Kanada Justin Trudeau sudah melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/9). Dalam pertemuan tersebut, PM Trudeau menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Indonesia di kawasan yang dinilai cukup berpengaruh.

“Perdana Menteri Trudeau juga mengatakan bahwa kepemimpinan Indonesia di kawasan sangat terasa dan sangat diapresiasi. Terasa sekali pada saat tahun lalu Indonesia menjadi Ketua G20 dan tahun ini menjadi ketua dari ASEAN,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.

Selain itu, Presiden Jokowi dan PM Trudeau juga membahas terkait kemitraan strategis ASEAN-Kanada yang akan segera diluncurkan dan berharap dapat segera ditindaklanjuti dengan hasil kerja sama yang konkret. 

Baca Juga: Jokowi ke Xanana Gusmao dan PM Kamboja yang Baru: Selamat Datang di Keluarga Besar ASEAN

Kedua pemimpin juga sangat puas dengan kenaikan perdagangan bilateral yang cukup tinggi pada tahun 2022 silam.

“Kenaikan perdagangan 37 persen dan ini sudah melampaui nilai sebelum pandemi. Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk mengupayakan agar negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement dapat selesai akhir tahun depan, akhir tahun 2024,” ungkap Retno.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyambut baik pembentukan gugus tugas bilateral yang diharapkan dapat segera menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan yang telah dibahas oleh kedua pemimpin. 

Presiden turut mendorong Pension Fund untuk berinvestasi di Indonesia, terutama pada sejumlah proyek infrastruktur strategis di Indonesia, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan bandara hijau di Kalimantan Utara.

Baca Juga: Jokowi Cek Hidangan untuk Gala Dinner Delegasi KTT ke-43 ASEAN

“Kedua pemimpin juga bicara mengenai pentingnya kerja sama untuk ketahanan pangan dan saat ini BUMN Indonesia sedang menjajaki kerja sama pengadaan potas dan juga joint venture dengan perusahaan Kanada dan Presiden sangat mengharapkan agar hal ini dapat segera terealisasi,” ucap Menlu.

 

Presiden Jokowi dan PM Trudeau turut membahas kerja sama terkait sertifikasi halal. Sedangkan terkait kerja sama critical mineral, Jokowi menyampaikan harapan agar Kanada mendukung kebijakan hilirisasi industri yang sedang dijalankan Indonesia.

“PM Trudeau juga mengatakan dukungannya terhadap aplikasi Indonesia di dalam OECD dan tentunya PM (Trudeau) juga akan bicara dengan anggota OECD lagi untuk memberikan konsiderasi atau pertimbangan yang positif terhadap aplikasi Indonesia di OECD,” tuturnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU