Di Depan Pemimpin Negara ASEAN, Jokowi Sebut Kesetaraan Jadi Barang Langka di Dunia Saat Ini
Ekonomi dan bisnis | 5 September 2023, 14:41 WIBTapi Jokowi menegaskan, ASEAN sudah sepakat untuk tidak menjadi proxy bagi kekuatan manapun untuk bekerja sama bagi siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran.
"Jangan jadikan kapal kami ASEAN sebagai arena rivalitas yang saling menghancurkan, tapi jadikanlah kapal ASEAN ini sebagai ladang untuk menumbuhkan kerja sama, untuk menciptakan kemakmuran, menciptakan stabilitas, menciptakan perdamaian yang tidak hanya bagi kawasan tapi juga bagi dunia," tuturnya.
Jokowi juga menambahkan, ASEAN terbuka untuk bekerjasama dengan para mitra. Selama hal itu dijalankan dengan kesetaraan dan saling menguntungkan.
"Dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, KTT ke-43 ASEAN dan KTT lainnya dengan ini resmi saya nyatakan dibuka," kata Jokowi.
Baca Juga: Jawaban Menteri BUMN Erick Thohir Terkait Gangguan LRT Jabodebek Keluhan Masyarakat
Sebelumnya, Jokowi juga ikut menyambut kedatangan para pemimpin negara-negara ASEAN di JCC. Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi terlihat menyambut, menyalami, dan berfoto dengan para pemimpin ASEAN beserta pendamping di lobi utama JCC.
Tampak Presiden dan Ibu Negara berdiri di area yang didesain layaknya hutan Kalimantan berlatarkan pemandangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Usai disambut Presiden dan Ibu Negara, para pemimpin negara ASEAN tersebut diantarkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk menandatangani buku tamu.
Kedatangan para pemimpin ASEAN tersebut diawali oleh Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone bersama Ibu Vandara Siphandone, PM Kamboja Hun Manet bersama Ibu Pich Chanmony, Ketua Delegasi Thailand Sarun Charoensuwan, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr bersama Ibu Negara Louise Araneta Marcos.
Baca Juga: Daya Saing RI Naik 10 Peringkat, Jokowi: Masuk Kategori Tertinggi di Dunia
Selanjutnya adalah PM Singapura Lee Hsien Loong bersama Ibu Ho Ching, PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama Ibu Wan Azizah Wan Ismail, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Timor Leste Xanana Gusmao, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah bersama Pangeran Abdul Mateen.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :